Langensari, (harapanrakyat.com),- Sebagai kota ke dua di wilayah Pemerintah Kota Banjar, untuk tahun anggaran (TA) 2011, Kec. Langensari mengajukan 15 usulan kegiatan yang dituangkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, Kamis (17/2).
Camat Langensari Wawan Gunawan, SP., mengatakan, usulan tersebut datang dari masyarakat (desa/kelurahan) mengenai kebutuhan-kebutuhan yang belum terealisasi di TA 2010. Ke 15 usulan kegiatan yang diajukan meliputi bidang pemerintahan dan fisik.
“Usulan kegiatan bidang pemerintahan diantaranya pengadaan tanah kantor UPT KB, pengadaan tanah kantor UPT Pendidikan, lokasinya di Kecamatan Langensari, dan sebagai sasarannya yaitu untuk pelayanan masyarakat,” kata Wawan.
Kemudian, lanjutnya, pengadaan tanah Balai Latihan Kerja (BLK), sasarannya yaitu tersedianya sarana BLK. Alasannya karena di Kec. Langensari ada potensi BLK.
Usulan berikutnya adalah, pembangunan tugu batas wilayah antara Kec. Langensari dan Kec. Lakbok, Kab. Ciamis. Lokasinya berada di Kelurahan Muktisari, Kec. Langensari.
Selain itu, pembangunan tugu batas wilayah Kec. Langensari dengan Kec. Wanareja, Kab. Cilacap-Jawa Tengah, yang berlokasi di Desa Madura, Kec. Wanareja. Sebagai sasaran dari pembangunan kedua tugu batas tersebut yaitu terwujudnya tertib wilayah.
“Lalu, usulan perluasan tanah untuk Stadion Langensari, hal itu agar tersedianya sarana olah raga yang representatif,” jelasnya.
Sedangkan, usulan kegiatan bidang fisik meliputi pembangunan Kantor UPT KB, pembangunan Kantor UPT Pendidikan, penataan tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat di Kantor Kec. Langensari.
Pembuatan garasi kendaraan roda empat di rumah dinas Camat, sasarannya agar keamanan kendaraan dinas terjaga. Kemudian, penataan kawasan pusat pertamanan tata kota, dan pembuatan atap panggung kesenian, keduanya berlokasi di Alun-alun Langesari.
Pembangunan trotoar dan saluran air hujan/drainase di bagian kiri kanan Jalan Madjalikin, serta pemeliharaan jalan Kota Banjar, atau jalan perbatasan desa.
Wawan menambahkan, untuk usulan yang masuk dari setiap desa/kelurahan, hanya beberapa saja yang nantinya diusulkan ke tingkat kota. Sebab, bagi kegiatan yang masih bisa didanai dari alokasi dana desa (ADD), itu tidak akan diusulkan.
“Kalau kegiatan yang membutuhkan dana besar, itu baru diusulkan ke tingkat kota. Dan mudah-mudahan semua usulan yang masuk ke tingkat kota, pada tahun anggaran ini dapat terealisasikan,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Bapeda Kota Banjar, Asep Setiadi, S.sos., saat dikonfirmasi HR, via telepon seluler (22/2), menjelaskan, bahwa pembangunan di Kec. Langensari untuk saat ini masih diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat secara umum.
“Anggaran terfokus pada penyelesaian pembangunan fly over dan pembangunan sejumlah saluran irigasi. Dan anggaran untuk itu, pihak Pemkot Banjar mengalokasikan dana yang tidak sedikit,” jelasnya.
Mengenai penataan kawasan pusat pertamanan tata kota, kata Asep, usulan itu akan menjadi prioritas pada usulan tahun ini. Untuk itu, ia berharap, bahwa pembangunan kec. Langensari akan terus berlanjut, sehingga terwujud menjadi kota kedua di Kota Banjar.
“Yang jelas pihak pemerintah akan berupaya keras untuk mewujudkan kecamatan Langensari menjadi kota kedua. Tentunya, pembangunan dilakukan secara bertahap, dilihat dari segi prioritas pembangunan,” pungkasnya. (Eva/SBH)