Ciamis, (harapanrakyat.com),- Setelah dalam beberapa hari perburuan babi hutan atau ‘bagong’ yang meresahkan warga tidak mendapatkan hasil, Camat Sadananya, Drs. Dedi Iskandar, akhirnya mengambil tindakan. Berdasarkan hasil musyawarah dengan para kepala desa di wilayah kerjanya, pihaknya akan melibatkan Perbakin (Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia) Cabang Jawa Barat dalam menangani babi hutan atau “Bagong” yang telah memakan satu orang korban jiwa dan satu orang luka-luka di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Sabtu (6/7) lalu.
Tindakan tersebut diambil karena usaha untuk memburu babi hutan tersebut tak menampakkan hasil hingga saat ini. Sementara itu masyarakat sangat trauma dengan kejadian tersebut.“Upaya warga dan aparat setempat sudah maksimal. Kami ambil tindakan supaya tidak berlarut-larut, maka kita gandeng penembak dari Perbakin,” ujar Dedi, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Selasa (9/7).
Dedi juga mengungkapkan, masyarakat di wilayahnya merasa traumatik dengan adanya babi hutan yang turun ke pemukiman warga tersebut. Babi hutan tersebut telah membuat aktivitas keseharian warga terhambat.“Warga jadi takut untuk pergi bekerja ke sawah dan ladang, bahkan ke sekitar hutan,” terangnya.
Menurut Dedi, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Perbakin Cabang Tasikmalaya, untuk selanjutnya dikomunikasikan dengan Perbakin Jawa Barat. “Sambil menunggu kedatangan Perbakin Jawa Barat, kini perburuan warga masih terus dilakukan,” ujarnya. (DK/Koran-HR)