Foto: Ilustrasi net/Ist
Berita Kesehatan, (HR),-
Salah satu suplemen makanan yang bernama Viostin DS dikabarkan ditarik dari peredaran oleh produsen PT. Pharos Indonesia. Hal ini menyusul setelah BPOM menyebut suplemen tersebut terkontaminasi dengan DNA babi.
Menurut Direktur Komunikasi PT. Pharos Indonesia, Ida Nurtika, sebagaimana dilansir HR Online dari laman metrotvnews.com, Kamis (01/02/2018), pihaknya akan berupaya menarik semua produknya tersebut di semua wilayah Indonesia sebagaimana perintah dari BPOM setelah adanya indikasi kontaminasi DNA babi pada akhir November 2017 lalu.
Selaku produsen dari Viostin DS yang sudah berdiri di Indonesia 45 tahun lalu ini, kata Ida, pihaknya selalu menjaga kualitas dari semua produk yang dihasilkan dari perusahaannya itu. Mengenai persoalan ini, perusahaannya akan melakukan penelusuran sumber kontaminasi DNA babi tersebut. Pasalnya, sejumlah komposisi produknya dipasok dari luar negeri.
Alhasil, setelah dilakukan penelusuran, sumber kontaminasi DNA babi dalam produk Viostin DS tersebut berasal dari salah satu bahan baku yang bernama Chondroitin Sulfat. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahan pengganti lain yang telah memiliki sertifikat halal. (Muhafid/R6/HR-Online)