Foto: Istimewa
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Dalam rangka meneguhkan komitmen untuk menebarkan Islam rahmatal lil alamin ke tengah-tengah masyarakat maupun ke para pelajar, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Banjar, terus melakukan berbagai pendekatan untuk mewujudkan Islam yang ramah, toleran dan santun, salah satunya dengan pendekatan budaya.
Aji Muhammad Iqbal, Ketua IPNU Kota Banjar, mengatakan, semangat menyebarkan agama Islam dengan berbagai pendekatan, salah satunya melalui budaya, yang dilakukan oleh para wali dahulu kala, menjadi salah satu spirit para pelajar NU di Banjar untuk mengajak masyarakat maupun pelajar yang ada mengambil hikmah dalam rangka mengamalkan Islam yang ramah dan toleran.
Menurutnya, melaui pendekatan budaya dalam rangka menyebarkan agama Islam secara ramah, tentunya akan berdampak baik kepada masyarakat yang heterogen ini. Buktinya, di Indonesia dengan berbagai macam budaya Islam mampu bertahan, bahkan negara ini mendapat predikat jumlah penganut Islam terbesar di dunia.
“Kita harus menampilkan wajah Islam yang damai dan toleran, serta jauh dari radikalisme,” tegas Aji saat ditemui Koran HR, Selasa (23/01/2018).
Ia menambahkan, seiring dengan gagasan tersebut, IPNU Kota Banjar berencana menggandeng budayawan lokal untuk menampilkan kemampuannya dalam bidang seni yang ditekuninya, salah satunya wayang golek dalam rangka menyambut HUT Kota Banjar ke-15 dan Harlah NU ke-92.
“Iya, nanti kita rencananya akan menggelar silaturahim pelajar se Kota Banjar yang mana nantinya ada penampilan wayang juga. Tak hanya itu, kita juga akan memberikan kesempatan untuk dialog interaktif soal kebudayaan dengan pakarnya. Ini bagian dari ikhtiar kita mengenalkan budaya kita sekaligus menujukkan bahwa Islam adalah agama yang ramah dan toleran,” imbuh Aji.
Untuk itu, kata Aji, ia harap dalam kesempatan kegiatan yang rencananya digelar 28 Januari 2018 tersebut, semua pihak dapat berpartisipasi ikut memeriahkan kegiatan. “Mudah-mudahan tujuan kita dalam mempererat silaturahim antar pelajar di Kota Banjar melalui pendekatan ini bermanfaat ke depannya,” pungkas Aji. (Muhafid/Koran HR)