Rabu, April 23, 2025
BerandaBerita CiamisBerita BanjarsariRatusan Hektar Sawah di Lakbok Terendam Banjir

Ratusan Hektar Sawah di Lakbok Terendam Banjir

Lakbok, (harapanrakyat.com),- Puluhan bahkan ratusan hektar sawah di empat desa di wilayah Kecamatan Lakbok, Puloerang, Kelapa Sawit, Sukanegara, dan Kertajaya terendam banjir. Penyebabnya, curah hujan tinggi serta saluran pengairan mengalami pendangkalan atau sedimentasi.

Bisa dibayangkan, para petani dan pemilik sawah akan merugi akibat kejadian tersebut. Pasalnya, padi yang baru berusia 30 sampai 40 hari itu terancam mati karena tergenang dalam air banjir dengan ketinggian 60 centimeter tersebut.

Didi (50), petani asal Puloerang, ketika ditemui HR, Jum`at (4/1), mengaku sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp 7 juta pada musim tanam kali ini. Biaya itu meliputi pengolahan tanah, pembibitan, dan pupuk.

Kepada HR, Didi menuturkan, sekarang ini hanya bisa “gigit jari” melihat sawah miliknya terendam banjir. Meski hal itu diakibatkan karena faktor alam, dia juga menilai banjir yang terjadi disebabkan lantaran saluran irigasi di wilayah itu tidak berfungsi dengan baik.

“Seandainya saja saluran pengairan berfungsi, atau pendangkalan yang terjadi pada salurannya dikeruk, banjir ini tidak akan terjadi,” ungkapnya.

Didi berharap, Pemerintah Kab. Ciamis turun langsung ke lapangan, melihat kondisi saluran irgasi yang ada di wilayah Kec. Lakbok. Dengan begitu, diharapkan pemerintah bisa mengalokasikan angggaran untuk mengantisipasi banjir yang menimpa petani.

Sementara itu, Kepala BP3K Kec. Lakbok, Endun SP., ketika dihubungi melalui handphonenya, Jumat (4/1), membenarkan area pesawahan di wilayah Kec. Lakbok terendam air alias kebanjiran.

Akibatnya, tanaman padi yang baru berusia antara 30 samapi 40 hari itu mengalami kerusakan, bahkan mati. Dan tentunya hal itu membuat petani atau pemilik sawah merugi hingga jutaan rupiah.

Endun menyebutkan, total area pesawahan yang mengalami kebanjiran mencapai sekitar 400 hektar, dengan total kerugian mencapai sedikitnya Rp 350 juta. Dia mengakui, penyebabnya akibat curah hujan yang tinggi, ditambah kondisi saluran air yang sudah mengalami sedimentasi.

“Kerugian dari kejadian ini menghabiskan biaya dengan nominal uang yang lumayan cukup besar,” pungkasnya. (andri)

Larangan siswa bawa kendaraan ke sekolah di Ciamis

Sebut Larangan Siswa Bawa Kendaraan Menyengsarakan, Ortu di Banjarsari Ciamis: Pak Gubernur dan Bupati Cek ke Sini!

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menyebut larangan siswa bawa kendaraan ke sekolah menyengsarakan siswa dan orang tua. Mereka pun...
Tunjangan Rumah Dinas DPRD

Inspektorat Kota Banjar Soal Kerugian Negara Perkara Tunjangan Rumah Dinas DPRD

harapanrakyat.com,- Inspektorat Daerah Kota Banjar, Jawa Barat, menjelaskan kerugian keuangan negara dalam perkara Tunjangan Rumah Dinas dan Tunjangan Transportasi pada Anggaran Sekretariat DPRD Kota...
Calon jemaah haji asal Ciamis tahun 2025

Ciamis Siap Berhaji, 3 Kloter Calon Jemaah Berangkat Mei 2025

harapanrakyat.com,- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis menyebut jumlah calon jemaah haji (Calhaj) tahun 2025 berdasarkan kuota ada 1.131 orang yang terbagi menjadi tiga...
Akumulasi Kartu Kuning

Akumulasi Kartu Kuning dan Cedera, 6 Pemain Timnas Bakal Absen Saat Lawan China

Timnas Indonesia harus memutar otak untuk menyusun strategi setelah 6 pemain kemungkinan absen. Penyebabnya adalah cedera berkepanjangan serta akumulasi kartu kuning. Padahal mereka masih...
Fuji dan Verrell Makin Dekat, Warganet Dibuat Baper

Fuji dan Verrell Makin Dekat, Warganet Dibuat Baper

Kabar tentang kedekatan antara selebgram Fujianti Utami Putri atau yang akrab dengan sapaan Fuji, dan aktor muda Verrell Bramasta kembali mencuat di jagat maya....
Kevin Diks

Kevin Diks Belum Pulih, Harus Menepi dari Line Up Timnas dan FC Copenhagen

Kevin Diks bek Timnas Indonesia dan FC Copenhagen harus menepi dari tim karena masih cedera. Melalui akun X pribadinya, ia membenarkan hal tersebut dan...