Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 23 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ikuti Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) DPC GMNI Kota Banjar yang berlangsung di kampus STISIP BP Banjar, Minggu (26/11/2017) kemarin.
Meski acara perdana, namun kegiatan yang bertajuk “revolusi mental dalam membentuk kader yang berkarakter untuk menciptakan tri dharma perguruan tinggi dengan semangat marhaenisme” ini mendapatkan antusias luar biasa dari para mahasiswa.
Ketua DPC GMNI Kota Banjar, Solehan, melalui Sekretaris DPC Fahri Aditya, mengatakan, bahwa diselenggarakannya PPAB tersebut tiada lain untuk memberikan ruang kepada para mahasiswa calon anggota GMNI Kota Banjar. Hal ini karena adanya kesamaan visi dan misi untuk bersama membangun kehidupan bangsa yang lebih baik.
“Alhamdulillah antusias mahasiswa untuk bergabung GMNI di Banjar sangat besar. Meski ini perdana, namun ini bagi kami sangat luar biasa. Mudah-mudahan ke depannya semakin bertambah baik secara kuantitas maupun meningkat kualitasnya,” terang Fahri kepada HR Onlinbe, Senin (27/11/2017).
Sementara itu, Ketua DPD GMNI Jabar, Azhar Sukmawan, menyebutkan saat ini di wilayah Jawa Barat baru ada 18 cabang GMNI definitif. Hadirnya GMNI di Kota Banjar dalam rangka menuju cabang persiapan, ia sangat mengapresiasi langkah tersebut.
“GMNI merupakan organisasi kader yang memprioritaskan kader menjadi militan yang siap ditempatkan di manapun, termasuk di posisi strategis sekalipun. Untuk GMNI Banjar, ke depannya kita dorong selain membenahi internal, juga melakukan pendampingan di wilayah Ciamis dan Pangandaran,” terang Azhar kepada HR Online.
Azhar menuturkan, tugas mahasiswa yang tergabung dalam GMNI tersebut tiada lain adalah untuk mengimplementasikan ideologi Pancasila di masyarakat, melakukan gerakan advokasi masyarakat serta mengedukasi masyarakat untuk melek politik.
Ia menilai, situasi saat ini cukup banyak paham yang mengancam ideologi Pancasila. Untuk itu, hadirnya GMNI adalah untuk membentenginya di kalangan mahasiswa, umumnya di masyarakat luas.
“Antusiasnya sangat luar biasa, semoga ke depannya lebih dinamis dengan organisasi kemahasiswaan lainnya di Banjar. Paling penting, GMNI harus fokus mengadvokasi masyarakat dan GMNI tidak ada sekat yang artinya merangkul semua golongan,” pungkas Azhar.
Sementara itu, Tri Pamuji Rudianto, salah satu penggagas GMNI di Banjar, menyampaikan, kehadiran GMNI di Banjar tiada lain untuk mencetak kader yang memiliki ideologi Pancasila serta berkarakter Marhaen. Dengan begitu, akan tumbuh rasa untuk membangun daerah lebih maju dan pro terhadap masyarakat kecil.
“Marhaen adalah sebuah ajaran yang digagas Bung Karno. Ajaran ini berasal dari kekuatan masyarakat kecil yang mana untuk mewujudkan sebuah tatanan pemerintahan yang memperjuangkan masyarakat kecil,” jelasnya kepada HR Online.
Ia berharap, kehadiran GMNI di Kota Banjar dapat menjadi bagian masyarakat untuk bisa bersama-sama mewujudkan kesejahteraan sosial di masyarakat.
“Pemuda adalah penerus bangsa ke depan. Jadi, ketika dibangun dari sekarang, maka 10 tahun ke depan bisa tercapai,” pungkas Tri. (Muhafid/R6/HR-Online)