Banjar, (harapanrakyat.com),- Walikota Banjar DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM., akhirnya angkat bicara mengenai tunggakan biaya Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar.
Ditemui seusai mengikuti acara senam massal, Jumat (17/12), Herman mengatakan, bahwa besaran tunggakan tidak menjadi masalah, yang penting masyarakat miskin dapat terlayani.
“Untuk memenuhi kebutuhan jaminan kesehatan warga miskin, berapa pun utang yang kita punya tidak akan jadi masalah. Yang terpenting kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan terlayani,” jelasnya.
Lanjut Herman, kebutuhan masyarakat akan kesehatan sangatlah penting, terlebih bagi warga miskin. Untuk itu, pemerintah berkewajiban melindungi hak mereka mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
“Adapun resikonya, semua itu wajar dan memang pemerintah harus berani menanggungnya,” kata Herman.
Di tempat terpisah, Kabag. Sekretariat RSUD Kota Banjar, Purkon, S.Kep, Ners, MM.Kes., mengaku dirinya belum mengetahui berapa jumlah anggaran Jamkesda yang dialokasikan Pemerintah Kota Banjar untuk tahun 2011.
Namun, besaran utang Jamkesda RSUD Kota Banjar dari bulan Mei hingga Desember 2010 mencapai 1,9 milyar.
Menurut Purkon, dalam perkara anggaran, RSUD harus mengetahui jumlah alokasi anggaran yang akan dialokasikan pemerintah pada tahun 2011 mendatang. Karena, dengan mengetahui jumlah anggaran tersebut, pihaknya memiliki acuan dan dapat mengkalkulasikan kemampuan anggaran di tahun 2011.
Tapi, dalam pelaksanaan pembiayaan Jamkesda, RSUD Kota Banjar tidak memegang anggaran Jamkesda, lantaran anggaran tersebut dialokasikan di Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Kota Banjar. (pjr)