Selasa, April 29, 2025
BerandaBerita BanjarGaleri Etnik Sunda Rapekan Banjar, Sulap Bambu jadi Barang Bernilai Ekonomi

Galeri Etnik Sunda Rapekan Banjar, Sulap Bambu jadi Barang Bernilai Ekonomi

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Sejak zaman dahulu, para leluhur di Indonesia sudah biasa memanfaatkan berbagai bahan dari alam untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan maupun papan. Seperti halnya bahan dari tanaman bambu yang bisa dibuat berbagai bentuk dengan kreatifitas yang dimiliki, bahkan bernilai ekonomi.

Seperti dilakukan sejumlah pemuda di Dusun Priagung, RT.11, RW.04, Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, yang memiliki Galeri Etnik Sunda Rapekan. Mereka menyulap bambu tidak lagi menjadi pagar rumah, akan tetapi menjadi berbagai kerajinan tangan yang bernilai tinggi.

Pemuda yang berjumlah tujuh orang itu setiap harinya mengolah bambu menjadi perlengkapan rumah, seperti bangku maupun meja sesuai skema yang dirancang sebelumnya, atau membuat barang sesuai pesanan.

“Harganya variatif, tergantung dari jumlah maupun tingkat kesulitannya,” kata Uu (30), salah satu pemuda yang bergelut di Galeri Etnik Sunda Rapekan, Selasa (05/09/2017) lalu.

Dia menjelaskan, sejak dua bulan lalu, dirinya bersama pemuda lain berinisiatif melakukan kegiatan-kegiatan positif dengan membuat kerajinan tangan berbahan alam. Bermodalkan niat menjaga warisan leluhur Sunda, dia mulai memasarkan hasil buah tangannya ke berbagai daerah di Jawa Barat.

“Alhamdulillah, secara bertahap kerajinan yang kita buat sudah terjual ke wilayah Garut, Bandung, Jakarta maupun daerah lainnya melalui media online,” ujarnya.

Meski sudah berjalan dan mampu menjual ke berbagai daerah, namun Uu mengakui bahwa aktifitasnya tersebut masih terkendala peralatan yang saat ini masih menggunakan peralatan seadanya.

Selain buat kerajinan berbahan bambu, mereka juga membuat perabota dapur seperti gelas, cangkir dan lainnya dari bahan batok. Tak hanya itu, kerajinan kayu yang diukir berbentuk hewan-hewan juga dibuatnya dengan alat seadanya.

“Memang harapan kita ada bantuan peralatan dari pemerintah. Tapi kita juga tidak terlalu berharap banyak, karena perlu waktu panjang. Kita tetap berjalan secara perlahan untuk menutupi kebutuhan, baik untuk operasional produksi maupun bahan baku,” tuturnya.

Menurut Uu, dipilihnya kerajinan berbahan alami tersebut karena ingin mempertahankan warisan budaya leluhur, terutama budaya Sunda yang kini semakin tergerus oleh kemajuan zaman.

Tak hanya itu, berbagai kemampuan soal kerajinan dan kesenian yang dimiliki juga terus diasah dan ditularkan sebagai sarana edukasi para pemuda menghormati alam sekitar, sebagaimana dilakukan orang terdahulu.

“Di sela-sela kita beraktifitas membuat kerajinan ini, kita juga membuat dan bermain musik karinding, celempung maupun suling untuk menghilangkan jenuh. Dan itu juga kita lakukan sebagaimana orang dulu. Sebab, sebelum adanya alat musik gamelan, orang Sunda memainkan alat musik yang berbahan alami,” jelasnya.

Uu berharap pemerintah maupun masyarakat, khusunya generasi muda, mencintai budaya sendiri dibandingkan dengan budaya dari luar. Sebagai identitas yang harus dipertahankan, ia minta semua pihak untuk bersama-sama mendukung dengan langkah-langkah nyata.

“Kalau hanya sekedar mendukung dalam perkataan saja saya pikir itu sia-sia jika tidak ada realisasinya. Dan dari kegiatan semacam ini, kita harap bisa terus tumbuh di Kota Banjar dengan dukungan berbagai pihak,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)

Korban Tertabrak Mobil Jip Bassis Dewa 19 di Tasikmalaya Makin Membaik, Polisi Ungkap Dua Pihak Tempuh Jalur Islah

Korban Tertabrak Mobil Jip Bassis Dewa 19 di Tasikmalaya Makin Membaik, Polisi Ungkap Dua Pihak Tempuh Jalur Islah

harapanrakyat.com,- Korban yang tertabrak mobil jip basis band Dewa 19 kini semakin membaik. Korban yang bernama Sandika Ramadansyah (8) tertabrak di Jalan Nasional Tasikmalaya-Pangandaran,...
Ilustrasi dikejar tawon engang

Cari Rumput Berujung Dikejar Tawon Engang, Wajah Warga Ciamis Ini Bengkak dan Alergi

harapanrakyat.com,- Wajah Omang bengkak dan alergi gegara disengat tawong engang. Warga Dusun Kalangon, Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini awalnya dikejar...
Panitia Seleksi Sebut Peluang Jadi Pimpinan Baznas Kota Banjar Masih Terbuka, Baru Ada 9 Pendaftar

Panitia Seleksi Sebut Peluang Jadi Pimpinan Baznas Kota Banjar Masih Terbuka, Baru Ada 9 Pendaftar 

harapanrakyat.com,- Panitia seleksi pemilihan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Banjar, Jawa Barat menyebut masih membuka kesempatan kepada warga. Mereka yang berminat dapat...
Tokoh dan Mantan Caleg Gabung Demokrat Kota Banjar

Pasca Pemilu dan Pilkada Kota Banjar, Sejumlah Tokoh dan Mantan Caleg Gabung Demokrat

harapanrakyat.com,- Pasca Pemilu dan Pilkada 2024, sejumlah tokoh dan Mantan Caleg kontestan Pemilu 2024 di Kota Banjar, Jawa Barat, bergabung ke partai Demokrat. Salah satunya...
Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang, Ada yang Terlempar Keluar Kendaraan

Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang, Ada yang Terlempar Keluar Kendaraan

harapanrakyat.com,- Korban selamat kecelakaan maut menjelaskan kesaksian peristiwa yang terjadi di Jalan Tol Cisumdawu Kilometer 189, tepatnya di kawasan Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten...
Hengkang dari Persib Bandung

Hengkang dari Persib Bandung, Ciro Alves Tulis Pesan Menyentuh

Ciro Alves hengkang dari Persib Bandung usai raih kemenangan 3-0 atas PSS Sleman dalam lanjutan Laga BRI Liga 1, Sabtu (26/4/2025) malam lalu. Pemain...