Berita Gaya Hidup, (harapanrakyat.com),- Masih hangat berita kejadian keracunan makanan kemarin pas Idul Adha kemarin di Sukabumi, Jawa Barat, yang masuk dalam kategori kejadian luar biasa. Lantas apa itu kecarunan makanan?
Dikutip dari berbagai sumber, keracunan makanan merupakan timbulnya penyakit yang disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri atau kuman serta virus.
Gejala dari masalah tersebut biasanya dimulai dari mual, muntah, diare, demam malaise yang biasanya rasa lemas atau sakit, sakit kepala, sakit badan. Namun, sebagian besar orang yang mengalami gejala seperti itu tidak mengatasinya dengan cepat.
Pasalnya, mereka yang terkena akan bingung, langkah apa yang harus dilakukan untuk memininalisir bahkan menangani keracunan makanan ini. Nah berikut ini merupakan beberapa langkah yang bisa dilakukan ketika terkena keracunan makanan.
# Minum air kelapa muda
Air kelapa muda dipercaya bisa menetralisir racun yang ada dalam tubuh. Alasannya, air kelapa mengandung zat antibiotik berupa kloramfenikol, yang sanggup menekan produksi sel darah merah di tubuh, sehingga bisa meminimalisir gejala keracunan.
# Minum oralit
Keracunan makanan yang disertai dengan diare pasti akan kehilangan air, garam serta mineral di dalam tubuh. Apabila tidak segera ditanggulangi, maka orang yang terkena racun ini bisa mengalami gangguan fungsi tubuh. Untuk itu segera minumlah oral rehidrasi atau sering dikatakan oralit yang dicampur dengan air putih serta gula. Namun jika tidak mengalami diare, sebaiknya langkah ini diabaikan saja.
# Minum susu
Jika gejala keracunan makanan tidak disertai diare, jangan minum oralit namun diganti dengan minum susu. Karena susu bisa membantu mengikat racun serta memberikan rangsangan untuk muntah. Usahakan meminum susu yang tak berwarna alias putih.
# Makan arang
Mengkonsumsi arang atau karbon aktif cukup ampuh untuk yang terkena keracunan makanan, karena arang ini bisa menyerap racun di dalam saluran pencernaan. Namun dengan catatan, makan arang jangan berlebihan cukup sedikit saja.
Langkah selanjutnya dengan selalu menundukkan kepala saat muntah, dan jangan memberikan obat pemicu muntah tanpa resep dari dokter. (Adi/R5/HR-Online)