Banjar, (harapanrakyat.com),- Meski puncak malam pergantian tahun baru 2011 masih beberapa minggu lagi, tetapi sebagian pedagang musiman penjual terompet mulai terlihat menjajakan barang dagangannya.
Opa (35), salah seorang pedagang terompet yang sudah mangkal di Jl. R Hamara Effendi sejak awal Desember, mengaku, sebagai pedagang musiman maka setiap memasuki bulan Desember dirinya selalu menjadi penjual terompet.
“Profesi sebagai pedagang musiman ini saya jalani sejak beberapa tahun lalu. Dan sekarang, meskipun puncak malam pergantian tahun masih lama, tapi terompet yang saya jual setiap harinya bisa laku 10 sampai 15 terompet,” katanya Sabtu (11/12).
Opa juga mengatakan, menjelang tahun baru 2011, trend motif terompet masih sama seperti tahun lalu, yaitu motif naga. Namun, Opa tidak hanya menjual trompet bermotif naga saja, tapi juga menyediakan motif lain, seperti ikan hiu dan terompet dengan bentuk standar.
Harganya pun bervariasi, tergantung bentuknya. Untuk yang bermotif naga dia jual seharga Rp12.000, motif ikan Rp10.000, dan untuk terompet standar hanya Rp6.000 saja.
Terompet yang dijual bukan hasil kerajinannya sendiri, melainkan membeli langsung dari pengrajin di Tasikmalaya.
Menurut Opa, pedagang musiman biasanya akan datang lebih banyak lagi pada tanggal 20-an. Tetapi hal itu tidak lantas sebagai saingan, lantaran bagi Opa mereka juga punya hak yang sama seperti dirinya.
“Memang tidak bisa dipungkiri bahwa pada saat-saat seperti ini, sering banyak orang yang menjadi penjual terompet dadakan. Walaupun banyak orang berprofesi sama seperti saya, itu bukan suatu hambatan bagi kelancaran usaha,” tuturnya.
Dia berharap agar pada pergantian tahun baru 2011 nanti, pendapatannya sama atau bahkan bisa lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.
“Biasanya dari tanggal 20 sampai malam pergantian tahun, dagangan selalu ramai dikunjungi orang yang hendak membeli terompet. Mudah-mudahan tahun sekarang pendapatan bisa lebih meningkat lagi,” katanya. (Redy)