Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat memastikan pihaknya tidak mendapat ataupun mendengarkan intervensi dari kelompok mana pun dalam proses pengambilan keputusan untuk memilih 3 dari 6 peserta calon Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pangandaran.
Menurut anggota Bawaslu Jabar, Yusuf Kurnia, seleksi Panwaslu di Pangandaran adalah salah satu perangkat yang akan melakukan pengawasan pada penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
“Sebagai calon pengawas, para peserta yang akan lolos dilihat dari kulitas, integritas serta independen. Harapannya, Panwaslu lebih berkualitas serta lebih memahami persoalan pemilu dan bisa menangani setiap persoalan dalam pemilu,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (15/08/2017) kemarin.
Ia menambahkan, bahwa pengawas pemilu mesti lebih kuat dalam berbagai tahapan penyelesaian sengketa di Pilkada. Maka dari itu, kata ia, 3 nama yang lolos nantinya memang benar-benar mengikuti tahapan, memiliki integritas serta posisinya netral. Sebab, Pilkada dinilai olehnya bukanlah permainan, namun mengutamakan profesionalisme dalam pengawasan merupakan yang paling penting.
“Apabila penyelenggara maupun pengawas Pilkada lemah serta terdapat orang yang berkepentingan politis, justru akan menjadi musibah besar,” tegasnya.
Kendati ia akui bahwa dalam proses tahapan seleksi baik di KPU maupun Panwaslu sangat rentan memasukan orang titipan, namun ia tegaskan bahwa akan berkomitmen serta bersikap netral.
“Tentu dalam pemilihan Panwaslu Pangandaran kita memerlukan masukan positif dari masyarakat. Jika dari 6 calon Panwaslu terindikasi aktif di partai politik, maka masyarakat juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan yang objektif kepada kami,” pungkas Yusuf. (Mad/R6/HR-Online)