Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kota Banjar berturut-turut kembali meraih penghargaan Adipura untuk yang kelima kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK), setelah sebelumnya piala Adipura diterima di tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016.
Piala Adipura 2017 itu diberikan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, kepada Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup, bertempat di Auditorium Manggala Wanabhakti, KLHK Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (02/8/2017) lalu.
Usai menerima piala Adipura 2017, Walikota Banjar, mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur dengan raihan penghargaan tersebut. “Alhamdulillah, anugerah Adipura ini adalah yang kelima kalinya, dan kami bisa mempertahankannya,” ungkap Hj. Ade Uu Sukaesih.
Menurutnya, penghargaan yang diraih ini tidak lepas dari andil semua pihak di Pemerintahan Kota Banjar, yang secara terus menerus berinovasi dalam menyikapi permasalahan lingkungan. Mulai dari para aparat pemerintahan wilayah seperti camat, kades dan lurah, juga semua masyarakat yang telah bersama-sama menjaga lingkungan sekitarnya supaya tetap bersih dan nyaman untuk ditinggali.
“Semua ini berkat teamwork, bukan hasil kerja keras saya saja. Karena, untuk mewujudkan kota yang bersih, hijau dan sehat tentunya dibutuhkan kerjasama semua pihak. Berbagai isu serta permasalahan lingkungan, khususnya di wilayah perkotaan, tentunya butuh penataan dan kepedulian dari kita semua sebagai masyarakat, khususnya di Kota Banjar,” kata Walikota Banjar.
Untuk menciptakan lingkungan bebas dari sampah, selain terus meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan, Pemkot Banjar juga terus memberdayakan masyarakat melalui komunitas-komunitas peduli lingkungan yang ada di setiap wilayah, serta terus memaksimalkan bank-bank sampah berikut pengelolaannya melalui daur ulang sampah.
Walikota Banjar menegaskan, segala potensi yang ada harus diberdayakan. Tidak hanya petugas dan perangkat kebersihan, namun komunitas peduli sampah dan komunitas lingkungan lainnya, ataupun bank sampah yang tersebar di tiap kecamatan pun terus dimaksimalkan.
“Mereka adalah mitra Pemkot Banjar dalam menata lingkungan agar senantiasa bersih, hijau serta sehat. Kami akan terus berkolaborasi demi mewujudkannya,” tandasnya.
Walikota Banjar juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya menjaga kebersihan lingkungan. Karena, berkat kerjasama dan kepedulian dari semua pihak, Kota Banjar menjadi salah satu kota yang meraih penganugerahan Piala Adipura dari KLHK. Capaian yang sudah baik ini tentunya harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Bukan karena penghargaannya, tapi bagaimana terus membudayakan dan menanamkan kesadaran dan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Banjar. Karena itulah tugas kita bersama, pemerintah kota dan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Banjar,” tegas Walikota Banjar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, H. Yoyo Suharyono, menambahkan, penghargaan Adipura merupakan salah satu bentuk langkah untuk mendorong pemerintah kota/kabupaten dalam membangun partisipasi aktif masyarakat maupun dunia usaha, demi mewujudkan wilayah yang berkelanjutan secara ekologis, sosial dan ekonomi.
“Tanpa adanya bantuan do’a dan semangat dari pimpinan serta seluruh OPD, camat, lurah, kepala desa dan masyarakat, tentu Kota Banjar tidak akan berhasil seperti saat ini. Bagi kami, ini adalah keberkahan yang diberikan Alloh untuk Kota Banjar,” kata H. Yoyo Suharyono.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, mengatakan, penghargaan Adipura harus menjadi motivasi dalam meningkatkan mutu pelestarian lingkungan hidup. Pihaknya berpesan kepada kota/kabupaten peraih Adipura 2017 agar bisa membuat banyak inovasi yang menjadikan Indonesia semakin sehat dan bersih.
“Ini harus menjadi motivasi, Adipura bukan sebagai tujuan utama, yang terpenting lingkungan sekitar kita selalu bersih dan nyaman. Karena, lingkungan yang sehat akan menjadi bekal dan warisan untuk generasi yang akan datang. Dengan situasi sekarang ini, diharapkan kita dapat sama-sama menyadari akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar,” katanya. (Adv)
, setelah sebelumnya piala Adipura diterima di tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016.){kind=link}