Evaluasi dan koordinasi Pemkab Pangandaran terkait pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS di Aula Setda, Rabu (26/07/2017), bersama 250 orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat dan lembaga terkait. Foto: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Sudah diketahui banyak orang, Pangandaran merupakan daerah tujuan wisata dunia yang ada di ujung Jawa Barat. Sesuai data tahun 2015, lebih dari 2,5 juta wisatawan berkunjung ke Pangandaran.
Menurut Sekretaris Daerah Pangandaran, Mahmud, persoalan yang sering ditemukan di daerah wisata salah satunya adalah penyakit HIV/AIDS. Dan secara kuantitatif dan kualitatif pekembangan HIV/AIDS sangat memprihatinkan.
“Data dari Dinkes Pangandaran, periode Januari hingga Juli 2017 sebanyak 43 orang dinyatakan positif HIV. Jumlah ini melonjak drastis jika dibandingkan periode tahun 2012-2016 yang mencapai 61 kasus,” ungkapnya, Rabu (26/07/2017).
Berita Terkait: Sekda Pangandaran Tegaskan Pemerintah Serius Tangani HIV/AIDS
Upaya dalam membentengi generasi dari penyakit paling mematikan itu, kata Mahmud, Pemkab Pangandaran menggulirkan sejumlah program guna menanggulangi dan mencegah dari dampak negatif daerah wisata melalui program pendidikan seperti Ajengan Masuk Sekolah (AMS), program maghrib mengaji, kepramukaan, kesenian maupun lainnya.
“Kita berkeinginan menjadikan Pangandaran yang berkarakter, Pangandaran Hebat dan tentu wisatanya menjadi tujuan wisata dunia,” imbuhnya.
Jadi, kata ia, ada dua hal penting yang perlu menjadi perhatian soal bahaya HIV/AIDS, yakni soal upaya pencegahannya dan sola penanggulangannya.
“Langkah yang perlu ditempuh jelas mulai persuasif hingga preventif. Dan itu semua harus dirumuskan bersama-sama,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)