Baligho yang terpasang di Taman Tugu Pahlawan Kota Banjar. Photo: Muhafid/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Meskipun bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sudah berlalu, namun suasana tersebut masih terasa dengan adanya berbagai gambar ucapan dalam baligho maupun spanduk yang terpasang hampir di semua sudut Kota Banjar. Bahkan, setiap tikungan maupun tempat keramaian menjadi salah satu sasaran empuk untuk pemasangan alat peraga tersebut.
Sebagai contoh, di taman tugu pahlawan dan sekitarnya, berbagai baligho nampak berjajar dari berbagai pejabat yang hendak meramaikan Pilkada Banjar 2018, hingga yang hanya sekedar memberikan ucapan Hari Raya Idul Fitri.
Melihat kondisi seperti itu, sejumlah warga menyayangkan pemasangan baligho atau spanduk di lokasi yang memang bukan peruntukannya. Padahal, Pemerintah Kota Banjar sendiri sudah menyiapkan di beberapa titik, khusus untuk pemasangan baligho maupun spanduk.
“Kalau dalam jangka waktu sebentar tidak masalah. Tapi ini sudah cukup lama dan tak kunjung ditertibkan. Secara penglihatan pribadi, tentu pemasangan yang bukan pada tempatnya itu menjadi tidak sedap dipandang, alias memperburuk estetika,” kata Anto, salah seorang warga Banjar, kepada Koran HR, Selasa (11/07/2017) lalu.
Selain dinilai si pemasang tidak memperhatikan estetika tatanan kota, menurut Anto, pemasangan yang bukan pada tempatnya juga dinilai menyalahi aturan. Sebab, lokasi yang saat ini banyak dipasang baligho, seperti di taman tugu pahlawan maupun pertigaan Jalan Kapten Jamhur-Jalan Tentara Pelajar, sejak awal dibangun lokasi tersebut bukanlah untuk hal demikian.
“Makanya sebagai warga saya mengaharapkan ketegasan pemerintah melalui instansi terkait, yakni Satpol PP, untuk menertibkan semua baligho yang terpasang di lokasi-lokasi yang bukan tempatnya,” tegas Anto.
Udin, warga Banjar lainnya, juga mengatakan hal yang sama, bahwa pemasangan alat peraga berupa iklan atau sarana sosialisasi tersebut hendaknya memperhatikan keindahan, keselamatan maupun kemamanfaatannya.
“Banyak lokasi yang dipasang, apalagi ada yang disandingkan atau ditempelkan pada rambu-rambu lalu lintas, diikat pada pohon maupun dipasang pada taman-taman yang jelas bukan tempatnya. Saya harap para pemasang yang berkepentingan itu bersama-sama memberikan kesadaran untuk mempercantik tatanan kota, bukan malah memperburuknya dengan memasang semaunya. Apalagi saat ini menjelang momen Pilkada,” ungkapnya. (Muhafid/Koran HR)