Lapak pedagang di kawasan Pantai Pangandaran yang tampak sepi di bulan puasa. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Di bulan puasa ini nampak jelas berbeda di kawasan obyek wisata Pantai Pangandaran. Selain sepinya para pedagang, para wisatawan pun turut sepi pula. Bahkan, nyaris 90 persen para pedagang yang ada di kawasan wisata untuk sementara menutup usahanya.
Agus, salah seorang warga Pangandaran, mengatakan, para pedagang makanan, baju dan para pedagang souvernir tutup. Sebagian besar dari mereka mudik ke kampung halamannya masing- masing sejak dua hari menjelang puasa tiba.
“Biasanya, mereka akan datang kembali dan berjualan di saat malam takbir,” ungkap Agus kepada HR Online, Selasa (06/06/2017).
Yana, salah seorang pedagang, juga mengatakan hal senada. Menurutnya, selama bulan puasa ini para pedagang yang tidak melakukan mudik hanya bisa membenahi lapaknya untuk mempersiapkan lebaran nanti, termasuk dirinya.
“Karena sepi, saya cuma buka lapak ketika menjelang maghrib saja, sekitar pukul 17.00 WIB,” ucapnya.
Dari infromasi yang dihimpun HR Online, para pedagang yang masih bertahan rata-rata mengaku pendapatannya turun drastis dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Meski begitu, mereka sudah tidak merasa aneh dengan kondisi demikian lantaran sudah menjadi tradisi tahunan. (Ntang/R6/HR-Online)