Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata. Foto: Dokumen HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, saat membuka klinik ARV di Puskesmas Parigi, menyebutkan, bahwa temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pangandaran terus bertambah. Hingga bulan April 2017, tercatat jumlahnya mencapai 49 kasus.
Untuk itu, Jeje menilai keberadaan klinik layanan terapi ARV bagi warganya yang HIV positif sangat penting. Karena, sebelumnya mereka harus menempuh perjalanan jauh ke RSUD Kota Banjar guna mendapatkan ARV.
“Pembukaan klinik ARV ini menjadi tanda kemajuan bagi Kabupaten Pangandaran dalam upaya mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS. Saya harap, keberadaan klinik ini juga akan menambah semangat bagi ODHA untuk tetap kenjaga kesehatannya,” tandas Jeje.
Dia juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan kapasitas para petugas kesehatan dalam melayani warga, terutama di puskesmas. Jumlah tenaga medis seperti dokter pun perlu ditambah.
“Contohnya di Puskesmas Parigi ini sekarang baru ada satu dokter yang bertugas. Ke depan minimalnya harus ada dua lagi dokter yang bertugas di sini,” katanya.
Jeje menyakini, bahwa klinik ARV yang baru diresmikannya itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Pangandaran, khususnya mereka yang terinfeksi dan terdampak HIV/AIDS.
Kepala Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi, menambahkan, sampai saat ini dari jumlah 49 kasus, yang telah rutin melakukan pengobatan baru 22 orang dan 5 orang diantaranya sudah mulai mengakses ARV di Puskesmas Parigi. Sedangkan, sisanya 17 orang akan dialihkan secara bertahap.
“Jadi nanti sisanya yang 17 orang itu akan pindah mengakses ARV-nya ke Puskesmas Parigi ini. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak RSUD Banjar, terkait mekanisme pengalihannya,” terang Yadi. (Eva/Koran HR)