Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Amran Sulaeman, memberikan motivasi kepada pemerintah desa di wilayah Kabupaten Ciamis untuk mencapai target serapan gabah sebagaimana ditetapkan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Tidak tanggung-tanggung, Amran juga berjanji menyediakan hadiah senilai Rp 5 milyar bagi pemerintah desa yang berhasil mencapai target serapan gabah tersebut. Hadiah yang dijanjikan Amran itu berupa sepuluh unit traktor roda empat.
Motivasi serta janji tersebut disampaikan Amran saat kegiatan panen raya serta serap gabah di wilayah Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jum`at (10/03/2017).
“Sepuluh unit traktor aku siapkan, nilai totalnya Rp. 5 miliar. Dengan catatan, desa mampu mencapai target serapan gabah,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Amran juga menganggap Bupati Ciamis mampu memberikan menginstruksi kepada camat dan kepala desa untuk mencapai target serapan gabah yang ditetapkan pihak Bulog tersebut.
Menurut Amran, hadiah 10 unit traktor senilai Rp. 5 milyar tersebut merupakan sebagai salah satu upaya memotivasi semua elemen, mulai dari petani, pemerintah desa, kecamatan sampai kabupaten untuk mencapai target serapan hasil panen.
Amran mengungkapkan, Lakbok merupakan salah satu lumbung padi yang terdapat di wilayah Kabupaten Ciamis. Selain Lakbok, Purwadadi, Pamarican dan Banjarsari juga merupakan lumbung padi andalan bagi Kabupaten Ciamis.
Kabupaten Ciamis tercatat telah berkontribusi terhadap persediaan beras regional dan nasional, yaitu surplus beras rata-rata 180 ribu ton pertahun. Angka produksi pada tahun 2016 mencapai 530.496 ton GKG atau naik sekitar 14,48 persen dibandingkan tahun 2015 yang hanya sebesar 597.587 ton GKG.
Produksi padi sebanyak 530.496 ton GKG setara dengan 332.833 ton beras. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Ciamis yang mencapai 1.327.846 jiwa, maka pada tahun 2016 kemarin Kabupaten Ciamis mengalami surplus sebanyak 203.373 ton beras.
“Seandainya setiap kabupaten bisa mencukupi kebutuhan beras di internalnya, bahkan surplus, maka konsistensi inilah yang menjamin Indonesia menjadi lumbung pangan bagi dunia,” katanya. (Deni/R4/HR-Online)