Ciamis, (harapanrakyat.com),– Merebaknya usaha olahan bebek baik dari mulai kaki lima, cafe dan resto merupakan fenomena tersendiri bagi warga Ciamis. Setidaknya, bahwa olahan daging bebek mampu menarik minat warga Ciamis, untuk berwisata kuliner.
Tidak hanya itu, maraknya usaha di bidang olahan bebek tersebut secara tidak langsung menunjukan perkembangan ekonomi kota, khususnya di bidang usaha kuliner yang kian hari mengalami peningkatan.
Namun begitu, Prima MT, warga Baregbeg Ciamis, berharap suplai bahan baku bebek yang digunakan untuk usaha kuliner, diambil dari potensi peternakan yang terdapat di wilayah Kab. Ciamis.
âBiar peternak bebek di Ciamis juga bisa menikmati untung,â katanya.
Menurut Prima, di tengah maraknya bisnis kuliner jajanan olahan bebek, Dinas Peternakan (Disnak) Kab. Ciamis juga seharusnya turut mengawasi perkembangan peternakan bebek, termasuk soal kesehatan hewan/ bebek.
âIni penting, Disnak harus mengawasi kesehatan bahan baku yang digunakan oleh para pengusah kuliner bebek,â ungkapnya.
Senada dengan itu, Heri, warga Rancah, mengaku sangat menyambut gembira, karena bisnis kuliner olahan bebek bisa menjadi salah satu bisnis yang bisa diandalkan oleh warga Ciamis.
âDari sisi ekonomi, berarti warga Ciamis bisa meraih kemajuan. Tapi dari sisi kesehatan, Disnak harus turut serta mengawasinya, salah satunya dengan melakukan pembinaan lebih lanjut,â katanya.
Ditemui terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnak Kab. Ciamis, Maman Sukmana, mengatakan, pihaknya akan mengawasi bahan baku bebek yang digunakan oleh para pengusaha kuliner bebek di Ciamis.
âYang masih susah yakni mengawasi bebek impor. Kalau untuk bebek lokal Ciamis, kami dalam tiga bulan sekali, selalu melakukan pengawasan,â pungkasnya. (DK)