Sabtu, Februari 15, 2025
BerandaBerita PangandaranDinkes Pangandaran; 80 Balita Diduga Gizi Buruk Harus Diverifikasi Langsung

Dinkes Pangandaran; 80 Balita Diduga Gizi Buruk Harus Diverifikasi Langsung

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Terkait dengan adanya balita berusia 27 bulan bernama Najwa, penderita gizi buruk yang meninggal dunia pada 11 Januari 2017. Namun, pihak Dinkes menyatakan bahwa meninggalnya balita tersebut tidak dimasukan pada kategori kematian yang diakibatkan gizi buruk, tapi akibat DBD.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki, mengatakan, jumlah balita di Kabupaten Pangandaran saat ini ada 27.720 balita, dan pihaknya baru menerima laporan ada 80 balita diduga menderita gizi buruk. Tapi masih belum divonis karena harus dilakukan verifikasi langsung ke lapangan. [Baca berita terkait; Bayi Penderita Gizi Buruk di Sidamulih Pangandaran Meninggal Akibat DBD?].

Kini, Dinkes sedang melakukan validasi melalui petugas Puskesmas. Apakah dari 80 balita itu gizi buruk murni atau gizi buruk penyerta, sehingga dari hasil tersebut akan dilakukan penanganan.

“Salah satu sampel di Kecamatan Padaherang, temuan kasus gizi buruk ada 5, diantaranya Anggita, Rino, Arismunandar, Aleva dan Kenanga. Dari 5 balita tersebut hanya Kenanga yang menderita gizi buruk murni, sedangkan yang 4 merupakan penderita gizi buruk penyerta. Sama juga seperti yang di Legokjawa terdata ada 6 balita, tetapi setelah divalidasi hanya ada 3 balita yang murni gizi buruk,” terang Yani, kepada HR Online, Jum’at (24/02/2017).

Dia juga menjelaskan, untuk penanganan kasus gizi buruk penyerta akan disembuhkan terlebih dahulu penyakitnya. Setelah itu baru dilakukan penanganan gizi buruknya melalui program Penambahan Makanan Tambahan Pemulih (PMT-P).

Bahkan menurutnya, faktor gizi buruk terjadi bukan dari status sosial masyarakat miskin atau mampu, tetapi dampak dari ketelatenan orang tua dalam memberikan pasokan gizi pada anaknya.

Untuk penanganan kasus gizi buruk pada keluarga miskin melalui penanganan PMT-P secara gratis. Namun bagi keluarga mampu penanganannya melalui penyadaran dan penyuluhan oleh petugas kesehatan.

“Keluarga miskin yang mendapatkan program PMT-P akan dievaluasi per tiga bulan satu kali untuk dilihat perkembangannya,” terang Yani. (Mad/R3/HR-Online)

Asus ROG Strix G700

Asus ROG Strix G700, Siap Menangani Game Berat

Asus ROG Strix G700 merupakan laptop gaming yang berbekal spesifikasi kelas atas. Laptop ASUS Republic of Gamers (ROG) ini menggunakan GPU Nvidia GeForce RTX...
Cara Unconnect Facebook ke Instagram dengan Mudah dan Cepat

Cara Unconnect Facebook ke Instagram dengan Mudah dan Cepat

Cara unconnect Facebook ke Instagram belakangan ini jadi pencarian banyak orang. Hal ini mungkin karena banyak pengguna yang tidak ingin akun kedua sosial media...
Akun IG Tidak Bisa Dicari, Ini Penyebab dan Solusinya

Akun IG Tidak Bisa Dicari, Ini Penyebab dan Solusinya

Instagram jadi tempat seru untuk berbagi cerita, tapi kadang ada hal yang bikin penasaran. Salah satunya adalah saat akun seseorang tiba-tiba tidak bisa kita...
Sejarah KH Zainal Mustafa, Sosok Pahlawan dari Tasikmalaya

Sejarah KH Zainal Mustafa, Perjuangan Santri Tasikmalaya Melawan Penjajah

Salah satu pahlawan nasional yang patut untuk diulas adalah sejarah KH Zainal Mustafa. Tokoh ini merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat....
Peluang Usaha Bola Ubi yang Menjanjikan, Ide Bisnis Modal Kecil

Peluang Usaha Bola Ubi yang Menjanjikan, Ide Bisnis Modal Kecil

Peluang usaha bola ubi terbukti sangat menjanjikan. Tak dapat kita pungkiri, bisnis kuliner selalu memiliki prospek yang cerah dan terus berkembang dengan berbagai inovasi...
Acer Predator Helios 18, Tampilan dan Performa Gahar

Acer Predator Helios 18, Tampilan dan Performa Gahar

Acer Predator Helios 18 menjadi salah satu lini laptop gaming yang kerap sekali mengalami pembaruan. Jika sebelumnya seri yang sama keluaran tahun 2023 memiliki...