Rabu, Februari 12, 2025
BerandaHeadlineKota Banjar Raih Penghargaan P2BN Tahun 2010

Kota Banjar Raih Penghargaan P2BN Tahun 2010

(Di Saat Marak Beras Import)

Para petani di blok pesawahan Sumanding tengah melakukan panen padi. Kenaikam hasil produksi padi di lahan tadah hujan pada 2009 silam, menjadikan Kota Banjar meraih penghargaan P2BN tahun 2010. Foto : Eva Latifah/HR.

Banjar, (harapanrakyat.com),- Produksi padi nasional mencapai 68,062 juta ton gabah kering giling (GKG) per November 2011. Angka itu mengalami peningkatan sebesar 1,592 juta ton dibandingakan pada 2010.

Namun, pada akhir Agustus 2011, pemerintah mengeluarkan izin import beras sebanyak 1,5 juta ton untuk mencukupi stok Badan Urusan Logistik (Bulog). Dengan menanda-tangani kontrak pembelian 1,23 juta ton beras dari Vietnam dan Thailand.

Langkah itu dilakukan lantaran target dalam negeri tidak terpenuhi. Tahun 2010, Bulog hanya mampu melakukan pengadaan dalam negeri setara 1,9 juta ton beras dari target 3,2 juta ton. Perhitungan kebutuhan Bulog itu untuk melakukan Operasi Pasar (OP) dan menyalurkan beras bersubsidi atau Raskin.

Padahal, berdasarkan perhitungan data BPS, Indonesia seharusnya surplus beras 4 juta ton, sehingga tidak perlu mengimpor beras. Terbukti dengan banyaknya kabupaten/kota berhasil meraih penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari pemerintah pusat.

Salah satu daerah itu, adalah Kota Banjar. Dengan memiliki luas lahan pesawahan produktif 2.151 hektare, dan jumlah penduduk sebanyak 197.338 jiwa, persediaan beras di daerah ini mengalami surplus di atas 5%.

Dengan keberhasilan tersebut, Walikota Banjar, DR. dr. H. Herman Sutrisno, MM., menerima penghargaan P2BN tahun 2010 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Budiono dalam acara Konfrensi Dewan Ketahanan Pangan 2012, bertempat di Hotel Indonesia pada tanggal 20 Juli lalu.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian (Distan) Kota Banjar, Agus Kostaman, saat ditemui HR, Selasa (24/7), mengatakan, pencapaian produksi padi dari tahun 2009-2010 mengalami peningkatan 23,89%, dengan angka produksi tahun 2009 sebanyak 40,608 ton, sedangkan 2010 sebanyak 53,353 ton GKG.

“Tahun 2010 musim hujannya sesuai, sehingga sawah tadah hujan yang luasnya mencapai 1.149 hektare bisa panen sampai 2 kali. Biasanya cuma 1 kali panen saja. Jadi ada kenaikan hasil produksi padi di lahan tadah hujan dan lahan irigasi ½ teknis,” katanya.

Agus juga mengatakan, ada beberapa macam irigasi yang mengairi lahan pesawahan di Kota Banjar, diantaranya irigasi teknis 1,787 hektare, irigasi ½ teknis 198 hektare, irigasi sederhana 28 hektare, dan irigasi desa 138 hektare.

Menurut dia, sebetulnya di Kota Banjar tidak ada lahan pesawahan tidak produktif. Hanya saja sawah non-teknis, atau tadah hujan kurang produktif. Sebab, cuma bisa panen 1 sampai 2 kali dalam setahun.

Diraihnya penghargaan P2BN,  harus berdampak dan dirasakan seluruh masyarakat Kota Banjar. Karena, bila persediaan beras mengalami surplus, maka pemerintah kota seharusnya tidak perlu lagi membeli beras dari luar daerah.

Namun, menurut Kabid. Ketahanan Pangan Distan Kota Banjar, H. Basir, SP, MP., bahwa penghargaan itu justru dampak dari keberhasilan kegiatan masyarakat tani yang berpengaruh terhadap meningkatnya produksi padi.

“Penghargaan P2BN merupakan implementasi dari suksesnya program kegiatan masyarakat petani, diantaranya kelompok tani, kelompok wanita tani dan kelompok taruna tani. Sehingga mampu meningkatkan produksi beras. Untuk itu, persediaan beras di Kota Banjar surplus,” kata Basir, Senin (23/7).

Lanjut dia, bahkan jika program one day no rice bisa ditempuh, serta pengurangan konsumsi beras per-kapita dapat dilakukan oleh masyarakat, maka persediaan beras akan lebih surplus lagi.

Hal itu berdasarkan yang tercantum pada salah satu butir perumusan dalam Konfrensi Dewan Ketahanan Pangan 2012, mengenai percepatan pencapaian sasaran swasembada lima komoditas pangan pokok.

“Di negara maju, pengurangan konsumsi beras sudah dilakukan, yaitu 60 kilogram perkapita, per-orang, per-tahun. Sedangkan di Indonesia 108 kilogram perkapita, per-orang, pertahun, atau 9 kilogram per-kapita, per-orang, per-bulan,” ujarnya.

Basir menambahkan, pihaknya menghimbau kepada seluruh jajaran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), agar dalam memberikan penyuluhan kepada petani dan kelompok tani lebih ditingkatkan.

Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan air, kekeringan dan rawan pangan, sehingga jika ada permasalahan yang dihadapi para petani di lapangan bisa dipecahkan bersama-sama dengan PPL. (Eva)

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...