Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Pembangunan sistem e-ticketing yang dilakukan Pemkab Pangandaran bersama PT. Sarana Lindung yang menggunakan CSR perusahaan asuransi tersebut dinilai anggota DPRD Pangandaran Fraksi Golkar, Tudi Hermanto, tidak benar. Bahkan langkah tersebut dianggap sudah menjual harga diri Pemkab Pangandaran.
“Aneh, jika alasan tidak ada anggarannya untuk membangun sistem tersebut, mengapa tidak dianggarkan sebelumnya? Menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendapatkan PAD kok malah dana CSR perusahaan asuransi, harusnya jangan memaksakan diri. Kalau seperti itu kan Pemda tidak punya harga diri,” ucapnya kepada HR Online, Jum’at (27/01/2017).
Sebaiknya, kata Tudi, dana CSR itu digunakan untuk memenuhi seperti kebutuhan peralatan Balawisata halnya motor air maupun peralatan yang bermanfaat untuk menunjang keselamatan wisatawan.
Bila pemberlakuan sistem e-ticketing untuk solusi kebocoran PAD, sambung Tudi, harusnya sistem tersebut dianggarkan jauh sebelumnya. Sehingga, Pemkab Pangandaran tidak menjual diri gara-gara adanya bantuan CSR.
“Sarannya, Pemkab Pangandaran harus mengkaji asas manfaat dari sistem tersebut. Bahkan, kalau bisa pintu masuk dihilangkan saja serta tidak ada tiket alias gratis. Asumsinya, masyarakat yang datang ke Pangandaran akan lebih banyak,” ujarnya.
Untuk menutupi PAD, tambah Tudi, bisa diserap melalui pengambilan dari sektor perhotelan dan restoran yang diperketat. Menurutnya, pengguliran isu kebocoran PAD di tol gate bisa saja menggunakan modus lain. “Sekali lagi, saya harap dikaji kembali sebelum sistem e-ticketing diberlakukan,” tutupnya. (Mad/R6/HR-Online)
Berita Terkait
Anggota DPRD Pangandaran Ini Kiritik Pedas Sistem E-ticketing
Begini Cara Kerja Sistem E-ticketing Bagi Warga Pangandaran
Catat! Februari 2017 Mendatang Sistem E-ticketing di Pangandaran Dimulai