Oleh : Nanang Supendi
Di bulan ini tepatnya 12 Juli 2012 kemarin di peringati sebagai Hari Koperasi ke-65 tahun, dimana datangnya hari peringatan Koperasi ini selalu disambut dengan harapan baru demi terwujudnya Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang dapat membawa kesejahteraan kepada masyarakat terutama masyarakat kecil.
Namun kenyataannya sekarang, harapan itu terasa semakin jauh dari jangkauan. Dimana Koperasi tidak seperti yang diharapkan, berkembang kearah yang tidak diinginkan dan terus menerus mengalami kemunduran ditengah pengaruh jaman dan arus globalisasi yang mengharuskan pemerintah membuat suatu kebijakan lebih fokus pada pengembangan sektor usaha menengah dan besar.
Koperasi seolah terabaikan ditengah setiap kebijakan pemerintah dalam menarik sebanyak mungkin investor asing datang ke Indonesia. Belum lagi pengaruh liberalisasi yang semakin mengkristal, peran koperasi terus termajinalkan.
Tak terkecuali perkembangan perkoperasian di Kota Banjarpun dapat dikatakan jalan ditempat atau ada beberapa Koperasi yang bermasalah, terbukti seperti apa yang disampaikan oleh Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Banjar H Kadidjan dalam berita di Harian Radar 12 Juli 2012, sampai akhir tutup buku tahun 2011, dari Koperasi yang terdaftar di Kota Banjar sebanyak 157 Koperasi, hanya 40 Koperasi sudah melakukan RAT.
Tak terlepas dari Koperasi belum melaksanakan RAT yang dimungkinkan oleh kemampuan ekonomi Koperasi yang bersangkutan lemah ataupun manajemen dan SDM Koperasi yang lemah, hendaknya dalam menjalankan Koperasi sesuai dengan cita-cita pendiri negara ini yaitu untuk terus menerapkan sistem ekonomi Pancasila yang merupakan sebagai dasar perekonomian Indonesia.
Jangan terkesan hanya jadi konsep usang dalam kitab Undang-undang saja bahwa Koperasi menganut sistem ekonomi Pancasila, dimana Pancasila digunakan sebagai landasan idiil dalam menjalankan Koperasi. Yang dimaksud landasan idiil Koperasi adalah dasar atau landasan yang digunakan dalam usaha mencapai cita-cita Koperasi.
Tujuan utama Koperasi adalah mensejahterakan anggotanya atau dengan kata lain Koperasi bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Lebih lanjut jelas tujuan Koperasi sama dengan apa yang di cita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Bahwa Pancasila juga menjadi falsafah dan pedoman bagi Koperasi di Indonesia, maka dalam menjalankan kegiatan Koperasi tidak boleh terlepas dari nilai-nilai/sila-sila dalam Pancasila atau dalam pelaksanaan kegiatan Koperasi harus berimplementasikan Pancasila.
Mari terus bangun Koperasi di Kota Banjar sehingga menjadikan sebagai potensi untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di kota yang kini berusia sembilan tahun ini, karena koperasi dengan watak sosialnya adalah sebuah wadah ekonomi yang tepat dan ampuh untuk menanggulangi kemiskinan dan keterbelakangan dalam upaya untuk menciptakan pembangunan yang berkeadilan.
Selain itu koperasi juga merupakan organisasi yang paling banyak melibatkan peran serta rakyat. Oleh karena itu koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat perlu lebih banyak diikutsertakan dalam upaya pembangunan untuk mewujudkan pembangunan yang lebih merata, tumbuh dari bawah, berakar dimasyarakat dan mendapat dukungan luas dari rakyat.
Berharap dalam momentum hari Koperasi ke-65 ini juga ada suatu pemikiran bersama pemerintah baik eksekutif maupun legislatif bisa membangun Koperasi di Kota Banjar dengan memberikan dukungan moriil maupun materiil, serta ada upaya-upaya pengembangan Koperasi dengan memberikan penganggaran atau pendanaan terhadap koperasi yang masih aktif di Kota Banjar.
Terlebih pada tahun ini Dekopinda kota Banjar mendapatkan penghargaan Bhakti Koperasi dari Gubernur Jabar. Jadi tidak ada alasan untuk terus membina dan komitmen bersama menggerakan koperasi dikota Banjar. Berarti sudah sepantasnya pula koperasi menjadi pelaku penting perekonomian di daerah, tanpa dipungkiri koperasi mampu bertahan dalam badai krisis ekonomi dan memiliki andil yang besar dalam mendorong perekonomian dimasyarakat terutama bagi pelaku Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM).
Menyadari betapa pentingnya peran koperasi dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, mari menumbuh kembangkan kembali perkoperasian demi kemajuan dan kemakmuran rakyat kota Banjar dengan tetap berpegang teguh serta mendorong pada landasan ekonomi pancasila.***