Proses pengerjaan jalan oleh Dispuhubkminfo Pangandaran. Photo: Madlani/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dispuhubkominfo) Kabupaten Pangandaran, Dadang Dimyati, menyebutkan, pekerjaan proyek pembangunan jalan dan jembatan selesai tepat waktu.
“Kecuali pekerjaan jembatan Sintok yang kemarin ambruk diterjang banjir bandang, sehingga pekerjaannya akan dilanjutkan pada anggaran 2017. Masuknya force major, terkena bencana dan ada keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daeah (BPBD) dan pengesahan oleh Bupati,” kata Dadang Dimyati, Rabu (28/12/2016) lalu.
Dadang Dimyati menjelaskan, untuk jenis pekerjaan jalan dilakukan dengan dua cara, yakni ada yang dirigid/beton dan ada yang dihotmix berdasarkan spotnya/ pertitik. Dan kini, pekerjaan fisik sudah selesai 100 persen, sementara yang masih dikerjakan hanya penyelesaian administrasi dan jaminan pemeliharaan.
“Untuk kegiatan, 10 swakelola, 97 pengadaan langsung dan 113 kegiatan lelang, mulai dari perencanaan, pengawasan sampai pemeliharaan,” katanya.
Menurut Dadang, hampir setiap hari Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Adang Hadari, memantau langsung progres semua pekerjaan yang tersebar di 10 wilayah kecamatan.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Binamarga, Anang Yogaswara, mengatakan, evaluasi pekerjaan fisik sudah mencapai 100 persen. Sementara proses penyelesaian administrasi dan jaminan pemeliharaan sudah 95 persen.
“Di bidang Binamarga, semuanya ada 69 kegiatan, yakni 6 Banprov, 13 DAK, dan 50 dari APBD Pangandaran,” kata Anang.
Rinciannya, kata Anang, untuk Banprov, diantaranya (Dukungan PON XIX), jalan masuk Bandara Nisawiru, ruas jalan Legok-Madasari, ruas jalan Sp Cimerak-Madasari, Pemeliharaan Jembatan Cipeuteuy, Peningkatan Sarana dan prasarana Jalan Pangleseran-Cikohkol, Peningkatan Sarana dan Prasarana Jalan Pangleseran-Karangkamiri. Dengan total paggu anggaran Rp. 46.500.000.000.
Sedangkan untuk DAK, rinciannya antaralain; Pembangunan Jembatan Madasari, Peningkatan Jalan Curug-Batukaras, Peningkatan Jalan Pananjung-Cikembulan, Peningkatan Jalan Pangleseran-Cikohkol, Peningkatan Jalan Sindangsari-Cimedang, Peningkatan Jalan Gunungkelir-Karangkamiri, Peningkatan Jalan Padaherang-Mangunjaya, Pembangunan Jembatan Sodongkopo.
“Ditambah dengan DAK Perubahan sebanyak 6 kegiatan, meliputi Peningkatan Ruas Jalan Cikembulan-Kalijati, Peningkatan ruas jalan Pareang-Cikondang, Peningkatan ruas jalan Cimerak-Sindangsari, Peningkatan Ruas Jalan Sukaresik-Sidamulih, Peningkatan ruas jalan Parigi-Pangleseran, dan Peningkatan ruas jalan Purbahayu-Pagergunung. Dengan total DAK Rp. 46.108.940.000,” katanya.
Sementara yang bersumber dari APBD Pangandaran, lanjut Anang, terdapat sekitar 50 kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp. 70.532.723.604. Diantaranya, Pemeliharaan Jembatan yakni pelebaran Jembatan Gimbal sebesar Rp. 1.246.700.000,- dan Pemeliharaan Jalan sebesar Rp. 2.513.400.000.
Kemudian, Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan jalan sebesar Rp. 50.000.000,- dan perencanaan peningkatan jalan (DAK) sebesar Rp. 399.640.000, Penanganan bangunan pelengkap sebesar Rp. 1.716.000.000,- dan Pengadaan alat-alat berat sebesar Rp. 4.064.700.000. total keseluruhan anggaran yakni sebesar Rp. 173.132.103.604,-
“Kendala yang dihadapi di lapangan, seperti adanya keterlambatan proses lelang dan jembatan putus, sangat mempengaruhi proses pekerjaan. Soalnya, banyak material yang terhambat saat proses pengirimannya, selain itu SDM yang minim,” katanya. (Mad/Koran HR)