Banjar, (harapanrakyat.com),- Pada masa kelulusan siswa tingkat SMA, fluktuatif jumlah pencari kerja yang akan membuat kartu kuning biasanya terjadi setelah pembagian ijazah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lulusan SMK mendominasi pembuat kartu kuning.
Hal itu dikatakan Kabid. Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjar, Wasino, Senin (28/5). Menurutnya, korelasi mengenai jumlah lulusan pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan data yang ada di Dinas Pendidikan.
“Sekarang ini memang belum terjadi fluktuatif data pencari kerja karena pihak sekolah belum membagikan ijazah. Untuk mengeliminir jumlah lulusan sekolah. Selain itu, kita juga punya tanggung jawab, yaitu dengan cara diadakannya bursa kerja, dalam hal ini kita kerjasama dengan pihak swasta. Yaitu lembaga-lembaga pelatihan kerja yang tergabung dalam Himpunan Lembaga Latihan Swasta Indonesia atau HILLSI,” ujar Wasino.
Selain itu, ada pula Bursa Kerja Khusus (BKK) di setiap SMK. Bursa kerja ini sudah terjalin dengan pihak sekolah karena pembinaannya dilakukan oleh Dinsosnaker.
Wasino mengatakan, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan telah membentuk Tripartid Pendidikan. Tujuan dibentuknya Tripartid Pendidikan salah satunya untuk membantu menjembatani lulusan SMK khususnya, dan SLTA pada umumnya, yang akan terjun ke dunia kerja.
Meski demikian, lanjutnya, jumlah pengangguran setiap tahunnya tidak bisa dihitung statis. Akan tetapi jumlahnya itu cenderung dinamis. Sebab, ada pengangguran terbuka dan terselubung.
“Kalau pengangguran terbuka yaitu pencari kerja yang menggunakan kartu kuning, sehingga jumlahnya akan tercatat di kita, karena jika mereka belum mendapatkan pekerjaan maka setiap enam bulan sekali harus melaporkan pada kami. Sedangkan pengangguran terselubung tidak bisa terdata. Hal ini menjadi persoalan bagi kami,” kata Wasino.
Dia juga menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, bahwa untuk lulusan sekolah tingkat SMA tahun ini, jumlah peminat yang akan melanjutkan sekolah sekitar 30%, sedangkan yang mau terjun ke dunia kerja 70%. Namun, perbandingan jumlah tersebut belum bisa dinyatakan falid, karena pihaknya belum berkoordinasi secara langsung dengan Dinas Pendidikan.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan Kota Banjar, bahwa data tersebut saat ini belum bisa diketahui secara pasti. Karena belum ada laporan dari masing-masing sekolah.
“Biasanya setiap sekolah akan memberikan data itu nanti setelah pelaksanaan PSB, yaitu sekitar bulan Agustus. Jadi, selain melaporkan data jumlah lulusan yang melanjutkan sekolah dan mencari kerja, pihak sekolah juga memberikan data jumlah siswa baru yang diterima di masing-masing sekolahnya,” kata salah seorang staf Bidang Pendidikan Menengah Disdikpora Kota Banjar, pada HR, Selasa (29/5). (Eva)