Ratusan siswa dan santri tengah menyaksikan Festival Hadroh se-Priangan Timur dan Kabupaten Cilacap ke 3 dihalaman Madrasah Aliyah Al Azhar Citangkolo Kota Banjar, Rabu (12/10/2016). Photo: Muhafid/HR
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Riuh tepuk tangan dan jeritan ratusan siswa serta santri dalam menyambut salah satu peserta hadroh dalam Festival Hadroh se-Priangan Timur dan Kabupaten Cilacap ke 3 yang diselenggarakan dihalaman Madrasah Aliyah Al Azhar Citangkolo Kota Banjar, Rabu (12/10/2016).
Berdasarkan informasi yang dihimpun HR Online dari panitia penyelenggara, dari 150 undangan group hadroh yang tersebar, hanya 24 group yang ikut meramaikan festival musik islami tersebut. Sementara itu, kategori yang dilombakan adalah kategori hadroh santri dan siswa. Sedangkan untuk tim juri langsung didatangkan dari perwakilan Ikatan Seni Hadroh Republik Indonesia (ISHARI) dan para ahli hadroh.
“Kegiatan festival tahunan ini sengaja digelar setiap bulan Muharam dan Haul pendiri Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kota Banjar,” ucap KH. Mu’in Abdurrohim, Kepala Sekolah MA Al Azhar, kepada HR Online, Rabu (12/10/2016).
Menurutnya, seni hadroh merupakan warisan sejarah islam yang masih memiliki tempat dihati umat muslim. Pasalnya, banyak sekali peninggalan seni islam yang ditinggalkan karena tergerus oleh zaman. Sedangkan untuk memupuk kecintaan terhadap negara, ia mewajibkan setiap group menyanyikan sebuah lagu Ya Lal Wathon (wahai anak bangsa-red) karya salah satu toko NU, KH. A. Wahab Hasbullah.
“Kami berharap melalui festival ini, dakwah islamiyah menggunakan seni musik tradisional selalu dikampanyekan guna melestarikan kebudayaan di zaman Nabi Muhammad SAW,” tutupnya. (Muhafid/R6/HR-Online)