Selasa, April 29, 2025
BerandaHeadline“Kolor Ijo” Bikin Ulah, Warga Rejasari Resah

“Kolor Ijo” Bikin Ulah, Warga Rejasari Resah

 

Langensari, (harapanrakyat.com),- Fenomena kehadiran “kolor ijo” mulai menghantui warga Desa Rejasari, Kec. Langensari, dalam beberapa pekan ini. Menurut keterangan warga, pelaku kolor ijo yang mengganggu mereka memiliki ciri-ciri perawakan tinggi besar, bertato, menggunakan penutup kepala, sementara badannya telanjang tanpa sehelai benang pun.

Anehnya, kehadiran kolor ijo, selalu dibarengi dengan kehilangan barang seperti kendaraan motor, handphone, atau barang-barang berharga di rumah warga lainnya. Kejadian itu kontan saja membuat warga jadi  resah.

Seorang warga yang enggan dikorankan namanya, mengatakan, sudah banyak warga yang menjadi korban kolor ijo. Biasanya, kata dia, kolor ijo tersebut mengganggu warga antara jam 3 sampai jam 5 shubuh.

“Kolor ijo ini tau-tau sudah ada di dalam rumah. Entah lewat mana dia (kolor ijo-red) bisa masuk. Setelah itu, dia menakut-nakuti anak-anak. Ketika anak-anak terbangun dan kemudian menjerit, kolor ijo pun menghilang,” ungkapnya.

Dia meyakini, pelaku kolor ijo merupakan seseorang/ kelompok yang sedang melakukan ritual tertentu, atau mempelajari ilmu hitam. Beberapa cerita yang dia dapatkan, menyebutkan, pelaku kolor ijonjuga tidak hanya sendiri, melainkan beberapa orang.

“Benar, kolor ijo-nya tidak hanya satu. Informasi dari korban lain, postur kolor ijo berbeda dengan yang saya lihat. Ada juga yang berperawakan kecil, dan pendek besar,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Nanang, warga Sindanggalih, Senin (14/5), mengatakan, dia dan bersama beberapa warga terus mencoba melakukan penjagaan ketika malam tiba. Namun, setiap kali penjagaan, kolor ijo tidak juga mau muncul.

Menurut Nanang, kuat dugaan pelaku kolor ijo merupakan oknum warga. Sayangnya, dia dan warga lain belum memergoki secara langsung aksi yang dilakukan kolor ijo atau oknum warga tersebut.

“Kecurigaan sudah ada. Tapi, kita tidak bisa langsung menangkapnya. Alasannya, kita belum memergoki secara langusng aksi yang bersangkutan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua RW 6 Desa Rejasari, Ade Muslimin, Senin (14/5), membenarkan keresahan warga akibat kehadiran kolor ijo. Dia sudah mendapat laporan gangguan kolor ijo dan kehilangan dari warga.

Ade mengaku, setiap kejadian tersebut, pihaknya bersama warga lain selalu melaporkannya kepada pihak kepolisian. Dia juga menyayangkan, hingga kini kolor ijo yang kerap mengganggu warga tidak juga tertangkap.

“Sebagai antisipasi, warga digencarkan untuk melakukan piket jaga malam hingga pagi hari,” pungkasnya.

Ronda Malam Digiatkan

Kehadiran Kolor Ijo, yang menggangu warga di wilayah Desa Rejasari menyita perhatian tersendiri. Pasalnya, Pemerintah Desa Rejasari, akan melakukan rapat bersama sejumlah kalangan warga, mulai RW, RT, kemudian Badinkamtibmas, Babinsa.

Sekretaris Desa Rejasari, Asep Herawan, mengaku akan melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah ketua RW, untuk menyikapi kehadiran kolor ijo yang sudah mulai meresahkan warga.

“Minggu ini juga, saya akan mencoba membahasnya dengan para ketua RW. Di dalam pertemuan nanti, saya akan membicarakan soal menggiatkan kembali Ronda malam warga,” katanya.

Selain Ketua RW, lanjut Asep, pihaknya juga mengundang Babinsa, Babinkamtibmas, dan Kepolisian Sektor (Polsek) Langensari, untuk segera menindaklanjuti laporan warga Desa Rejasari.

Asep berharap, pelaku kolor ijo segera tertangkap. Dengan begitu, keresahan warga di wilayahnya bisa segera terobati.

Kepada HR, Asep mengutarakan, kegiatan ronda malam, sudah harus lebih digiatkan lagi. Hal itu, untuk mengantisipasi keamanan lingkungan, atau lebih dikenal dengan Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan).

Menurut dia, dahulunya ronda malam sudah menjadi kebiasaan warga di Jawa Barat (Jabar). Ketika malam, warga sunda terbiasa mendengan bunyi-bunyi kentongan yang bersahutan antara kampung yang satu dengan yang lainnya, dan bunyi kentongan yang dibawa piket malam berkeliling kampung.

“Ronda malam, memang mengingatkan masa-masa dulu. Tapi yang pasti dengan ronda malam, kebersamaan dan kepedulian warga bisa kembali dibangun,” pungkasnya. (deni)

Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang

Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang, 3 Orang Meninggal Dunia

Harapanrakyat.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Cisumdawu Kilometer 189, tepatnya di wilayah kawasan Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada...
Heboh di Medsos Yuke Bassis Dewa 19 Tabrak Anak Kecil di Tasikmalaya, Begini Kondisi Korban

Heboh di Medsos Yuke Bassis Dewa 19 Tabrak Anak Kecil di Tasikmalaya, Begini Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Heboh di media sosial (medsos) seorang anak tertabrak mobil di Kampung Sindangraja, RT 003/002, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin...
Penemuan Janazah Pria Tanpa Identitas Tergantung di Pohon Jambu Bikin Geger Warga Cisaga Ciamis

Penemuan Jenazah Pria Tanpa Identitas Tergantung di Pohon Jambu Bikin Geger Warga Cisaga Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Dusun Pasirlugina, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, geger dengan adanya penemuan sosok jenazah pria tanpa identitas tergantung...
Indra Bekti Ingin Pindah ke Australia Bersama Istri dan Anaknya

Indra Bekti Ingin Pindah ke Australia Bersama Istri dan Anaknya

Indra Bekti ingin pindah ke Australia, tepatnya ke Melbourne bersama istrinya Aldila Jelita serta kedua anak tersayangnya. Ia bahkan telah mengunjungi dan menetap sementara...
Marshanda Buka Suara Perceraian Paula, Karena Mantan Baim

Marshanda Buka Suara Perceraian Paula, Karena Mantan Baim

Marshanda buka suara terkait perceraian Paula Verhoeven dengan Baim Wong. Seperti yang kita ketahui bahwa rumah tangga dari Baim Wong dengan Paula sudah tidak...
Gerombolan Monyet Serbu Permukiman di Lumbung Ciamis, Warga Resah dan Takut

Gerombolan Monyet Serbu Permukiman di Lumbung Ciamis, Warga Resah dan Takut

harapanrakyat.com,- Gerombolan monyet merangsek masuk ke permukiman warga Dusun Pasir Laja, Desa Lumbungsari, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (28/4/2025). Monyet-monyet tersebut selain...