Green Canyon, salah satu objek wisata di Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Photo: Heri Herdianto/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kepala Pemerintah Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Dadang Ruskanda, ketika ditemui Koran HR, Senin (03/10/2016) lalu, mengaku masih kebingungan dalam mengelola potensi wisata yang ada di wilayah tersebut.
Sejauh ini, kata Dadang, pihaknya baru mendirikan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang diproyeksikan untuk mengatur dan mengelola potensi wisata yang ada di Desa Situmandala. Dengan kata lain, rencana pengembangan potensi masih sebatas dilakukan di internal pemerintah desa.
Diakui Dadang, rencana pengembangan potensi wisata yang ada di Situmandala diawali dari kunjungan Asisten Daerah (Asda) I dan II, serta desakan para pemuda. Mereka meminta pemerintah desa mulai memetakan potensi wisata yang bisa dikembangkan.
“Alasannya karena Desa Situmandala dianugerahi kekayaan alam dan air yang bisa dijadikan desa wisata terpadu,” katanya.
Namun menurut Dadang, sampai saat ini belum ada gebrakan yang bisa dilakukan secara pasti. Pihaknya mengaku masih kebingungan dengan pemanfaatan potensi wisata dan perwujudan desa wisata terpadu.
“Memang untuk potensi wisata banyak, tetapi kita masih hitung-hitung bagaimana kemasan dan pemasarannya. Kalau untuk lokasi memang memungkinkan, kita juga perlu studi banding ke daerah lain,” katanya.
Senada dengan itu, Sekretaris Desa Situmandala, Oos Rosnadi, ketika dimintai tanggapan, membenarkan kesulitan yang dihadapi Pemerintah Desa Situmandala terkait pengembangan potensi wisata yang ada di wilayah tersebut.
“Kesulitannya meliputi anggaran serta pengkajian potensi yang ada,” katanya.
Namun demikian, kata Oos, Pemerintah Desa Situmandala terus berupaya mendapat dukungan masyarakat untuk mewujudkan Situmandala sebagai desa wisata andalan Kabupaten Ciamis. Termasuk melakukan pemetaan dan penggalian potensi di seluruh dusun yang ada di Situmandala.
“Kami akan mengembangkan dusun-dusun yang memiliki potensi wisata. Diantaranya, Dusun Tarikolot, Bunihilir, Bunigirang dan Sitularang Tonggoh. Di Sitularang Tonggoh terdapat sawah desa yang kurang produktif karena sering terendam air. Nantinya akan dibuat semacam waduk buatan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk wisata air dan pemancingan,” katanya.
Riki Rahman, Pemuda Desa Situmandala, ketika dimintai tanggapan, mengaku sangat mendukung rencana Pemerintah Desa Situmandala dalam pengembangan potensi desa dan menjadikan Situmandala sebagai desa wisata.
“Karena pada dasarnya, dengan perencanaan yang matang tentu akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Jangan sampai tergesa-gesa mengambil kebijakan tanpa perencanaan yang matang, karena nantinya menyangkut maayarakat dan pendanaan yang besar,” katanya.
Menurut Riki, Pemerintah Desa Situmandala harus merangkul dan melibatkan pemuda, mulai dari awal perencanaan sampai realisasi perwujudan desa wisata. Alasannya karena pemuda juga merupakan bagian dari pembangunan Desa Situmandala. (Heri/Koran HR)