Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Dukungan terhadap rencana Pemerintah Kota Banjar yang akan membangun Rumah Sakit Paru dan Jantung di daerah perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah, tepatnya di Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari para tenaga kesehatan lokal. Mereka mengaku siap untuk diberdayakan.
Seperti dikatakan anggota PPNI Kota Banjar, yang juga pemegang program TBC di Puskesmas Langensari II, Amirudin, saat ditemui Koran HR, Jum’at (02/09/2016) pekan lalu. Jika rencana itu terrealisasi, maka pihaknya siap untuk diberdayakan dan direkrut bekerja.
Menurutnya, sudah selayaknya Pemkot Banjar memprioritaskan tenaga kesehatan daerahnya. Namun tentunya tetap dengan mempertimbangkan kualitas. “Kami sendiri dengan kemampuan pelayanan perawatan sudah siap. Dan bersedia dilatih kembali demi peningkatan kompetensi pegawai, baik secara teknis maupun administrasi,” katanya.
Amirudin juga berharap, para lulusan kedokteran, keperawatan dan lainnya dari warga lokal bisa diberdayakan menjadi pegawai di RS Paru dan Jantung yang direncanakan berdiri di Langensari.
Pasalnya, mereka harus bekerja guna melayani masyarakat dan mereka juga butuh pekerjaan. Begitupun masyarakat membutuhkan perawatan dari perawat tersebut. Untuk itu, Pemkot Banjar harus sudah mulai melakukan pemetaan tenaga kesehatan yang ada. Tujuannya tiada lain sebagai upaya penataan sekaligus pemerataan penempatan tenaga kesehatan di daerahnya.
“Jadi harus diditata berapa kebutuhan tenaga kesehatan itu, terlebih terkait rencana pendirian RS di Langensari ini,” tandas Amirudin. (Nanks/Koran HR)