Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Dekopinda (Dewan Koperasi Indonesia Daerah) mencatat dari sekitar 700 koperasi yang berdiri di Kabupaten Ciamis kini tinggal sekitar 100 koperasi yang masih beroperasi. Sementara sisanya atau sekitar 600 koperasi sudah tidak lagi beroperasi menyusul manajemennya gulung tikar.
Ketua Dekopinda Kabupaten Ciamis, Maman Hidayat, mengatakan, keberadaan koperasi di Ciamis saat ini sangat memperihatinkan. Tidak sedikit koperasi yang dulunya berjalan dengan baik, kini kepengurusannya malah bubar karena dilanda kebangkrutan.
“Dulu hampir di seluruh kecamatan di Ciamis terdapat koperasi yang berkembang pesat. Bahkan, mampu membantu menopang perekonomian masyarakat di sekitarnya. Namun, kondisi itu kini sudah berubah, karena tidak sedikit koperasi yang gulung tikar dan kepengurusan bubar,” ujarnya, kepada HR Online, Sabtu (03/09/2016).
Maman mengatakan, pada tahun 80-an hingga tahun 90-an masih banyak Koperasi Unit Desa (KUD) di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis. Namun, memasuki tahun 2000-an, jumlah KUD di Kabupaten Ciamis terus berkurang.
“Padahal, KUD sangat membantu perekonomian masyarakat di pedesaan. Tapi sayang, kini keberadaannya seperti mati suri. Memang masih ada KUD yang masih berjalan, tapi operasional usahanya kebanyakan tidak berjalan. Hanya beberapa KUD saja di Ciamis yang masih berjalan usahanya,” ujarnya.
Maman mengatakan, KUD di Kabupaten Ciamis yang masih menyalurkan pupuk tinggal tersisa dua, yaitu KUD Jatinagara dan KUD Lakbok. Sementara KUD di kecamatan lainnya kebanyakan menghentikan aktivitas usahanya.
“Makanya, kami menghimbau kepada seluruh anggota koperasi yang masih menjalankan perkoperasiannya untuk terus mempertahankan aktivitas usahanya. Hal itu agar kedepan keberadaan koperasi bisa lebih maju,” ujarnya. (es/R2/HR-Online)