Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita Pangandaran‘Hateup’ Dahon Ciri Khas Pangandaran Kini Berangsur Punah

‘Hateup’ Dahon Ciri Khas Pangandaran Kini Berangsur Punah

Warga Cijulang ini masih mempertahankan kerajinan hateup dahon. Photo : Entang Saeful Rachman/ HR

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Kabupaten Pangandaran memang memiliki keunikan tersendiri, mulai dari potensi alam dan budayanya. Termasuk keberadaan pohon dahon atau nipah yang kini perlu dilestarikan oleh pemerintah daerah. 

Asep, warga Cijulang, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, tanaman dahon atau nipah (Nypa Fruticans) kini mulai sulit ditemukan. Namun di Pangandaran, tanaman dahon masih bisa dijumpai di wilayah Kecamatan Cijulang.

Menurut Asep, pohon dahon memiliki fungsi yang beragam. Dari sisi ekologi, vegetasi dahon atau nipah dapat menjaga stabilitas tanah dan mencegah erosi di tepi sungai, bengawan dan rawa-rawa.

Pohon dahon mampu menjadi penambat material sedimen. Sedangkan kaitannya dengan siklus mineral, dahon merupakan penepis angin dan peredam gelombang. Tepi pohon dahon  dapat juga berfungsi memperkecil arus tsunami yang mengarah ke pemukiman.

Dulu, kata Asep, daun dahon digunakan untuk atap atau dinding rumah. Buahnya, juga  bisa dijadikan minuman yang segar dan sehat. Namun sayang, kini keberadaan dahon terancam kelestariannya akibat ekploitasi berlebihan dan alih fungsi lahan.

“Atau dengan kata lain, fungsi ekologisnya dikalahkan oleh fungsi ekonomi,” kata Asep.

Sulastri, warga Cijulang, mengaku sudah sepuluh tahun ini menggeluti pembuatan kerajinan berbahan daun dahon atau di dalam bahasa sunda disebut ‘hateup’. Bahan baku daun dahon dia beli dari warga lain.

Menurut Sulastri, 50 lembar daun dahon bisa dijadikan satu buah ‘hateup’ dengan harga jual Rp. 1300. Dia mengaku terpaksa menjadi pengrajin ‘hateup’ karena di usianya yang sudah tua tidak lagi mampu mencari pekerjaan.

Warti, pengrajin ‘hateup’ lainnya, ketika ditemui Koran HR, mengatakan, di jaman modern ‘hateup’ dahon jarang dipakai. Tapi, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia tetap menggeluti kerajinan hateup tersebut. (Ntang/Koran-HR)

Paslon Bupati Tasikmalaya

Tiga Paslon Bupati Tasikmalaya Nyoblos di Kampung Halaman, Optimis Menang

harapanrakyat.com,- Tiga pasangan calon (paslon) Bupati Tasikmalaya nyoblos di kampung halamannya masing-masing. Ketiganya optimis mampu meraup suara di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten...
Rumah Warga Sumedang Rusak

Cerita Warga Sumedang Rumah Rusak karena Angin Puting Beliung, Terpaksa Mengungsi

Harapanrakyat.com - Pasca angin puting beliung yang menerjang dua Desa di wilayah Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (18/4/2024) sore kemarin, masih...
Luna Maya Enggan Beri Komentar tentang Rencana Pernikahannya

Luna Maya Enggan Beri Komentar tentang Rencana Pernikahannya

Luna Maya, aktris terkenal Indonesia, kini tengah menjadi sorotan media setelah kabar pernikahannya dengan Maxime Bouttier mencuat. Pasangan yang terkenal dekat sejak 2023 ini,...
Mantan Gubernur Jabar

Terkait UU ITE, Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Resmi Polisikan Lisa Mariana

harapanrakyat.com,- Pencemaran nama baik, mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil melaporkan LM (Lisa Mariana) ke Bareskrim Mabes Polri. Laporan tersebut diajukan secara langsung oleh Ridwan...
Polres Ciamis Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Muda di Kamar Kos, Ternyata Ini Hubungannya dengan Korban

Polres Ciamis Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Muda di Kamar Kos, Ternyata Ini Hubungannya dengan Korban

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis berhasil mengamankan diduga pelaku pembunuhan jenazah perempuan di sebuah kamar kos yang berada di Lingkungan Pabuaran, Kecamatan Ciamis, Jumat (19/4/2025).  Terduga pelaku...
Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Buahdua Sumedang, Puluhan Rumah Rusak

Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Buahdua Sumedang, Puluhan Rumah Rusak

harapanrakyat.com,- Bencana angin puting beliung serta hujan lebat dan petir menerjang dua desa di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Akibat peristiwa tersebut, puluhan...