Rabu, Februari 12, 2025
BerandaArtikelBumi Kita Semakin Tua

Bumi Kita Semakin Tua

Setiap tanggal 22 April kita memperingati hari bumi. Sudah berapakah usianya? Sekitar empat setengah miliar tahun! Tua sekali ya? Semakin tua, beban bumi semakit berat. Naah lhoo.

Awal Hari Bumi

Pada 22 April 1970 sekitar 20 juta orang Amerika Serikat (AS) berkumpul dengan satu tujuan, yaitu menyelamatkan lingkungan. Sebelumnya, senator di parlemen AS, Gaylord Nelson, memprotes soal kerusakan lingkungan dan mengusulkan agar masalah lingkungan masuk dalam agenda nasional.

Kemudian diadakan reli besar-besaran dari satu pantai ke pantai lain yang dilakukan ribuan orang. Mereka berdemonstrasi melawan perusak lingkungan, seperti pabrik-pabrik yang menyebabkan polusi udara, pembuangan bahan beracun ke sembarang tempat, dan hilangnya hutan. Masyarakat dunia mulai sadar pentingnya menjaga lingkungan bumi agar tetap lestari.

Cerita Bumi

Dalam tata surya, planet Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki kehidupan seperti yang kita alami ini. Bumi kita selalu berputar mengelilingi matahari bersama tujuh planet lain yang disebut tata surya.

Tata surya merupakan bagian dari kelompok bintang dan planet yang disebut Bimasakti. Bumi berawal dari bola lahar panas. Ketika permukaannya terbentuk, dari gunung-gunungnya keluar gas yang membentuk atmosfer di sekeliling bumi. Kemudian bumi berangsur-angsur mendingin dan lahar di permukaan menjadi padat. Samudra dan laut pun mulai terisi air. Sekitar tiga miliar tahun lalu, kehidupan pertama di bumi berawal di lautan. Kemudian muncul tumbuh-tumbuhan, hewan, dan kehidupan, dari air bergerak ke daratan.

Sekarang aneka tumbuhan dan hewan berkembang dan tumbuh di bumi. Gunung berapi masih meletus dan masih ada badai, tetapi tidak sebanyak ketika bumi terbentuk. Usia bumi sekarang sekitar 4,54 miliar tahun diukur berdasarkan penanggalan radiometik meteorit dan sesuai usia bebatuan tertua yang pernah ditemukan.

Paru-paru Bumi

Satu-satunya planet yang memiliki hutan adalah Bumi. Hutan sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia dan hewan. Hutan juga menjadi rumah bagi hewan-hewan dan tumbuhan untuk berlindung. Di hutan tanaman tumbuhan saling berdekatan. Akar pohon menjaga tanah tetap menyatu dan daunnya mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan semua makhluk hidup.

Sekarang hutan banyak yang rusak karena kebakaran dan penebangan liar. Makin lama area hutan makin gundul. Padahal, jika hutan rusak, hewan-hewan di dalamnya akan kehilangan habitat. Jika hutan hilang, paru-paru dunia pun berkurang. Banjir siap menerjang karena tak ada lagi akar pohon yang menahan air hujan Seperti terjadi di berbagai belahan bumi kita,banjir terjadi silih berganti dimana-mana.

Merusak Bumi

Bumi semakin tua ditambah bebannya semakin berat. Jumlah penduduk semakin banyak, kondisi alam juga banyak yang rusak karena polusi, polusi udara, polusi di laut, sungai dan danau. Pabrik-pabrik membuang air limbah beracun ke sungai yang sangat membahayakan ikan dan bisa menyebabkan ikan mati.

Kita sayangi bumi

Kalau sayang kepada bumi, kita bisa melakukan hal-hal seperti di bawah ini:

Menghemat Air

Jika menggosok gigi dan menggunakan air keran, matikan air selama menyikat gigi. Jangan biarkan keran terbuka karena air bersih akan terbuang percuma. Jika ibu mencuci beras atau sayuran, sampaikan agar airnya jangan dibuang. Air bekas cucian bisa dipakai untuk menyiram tanaman. Mandi dengan shower lebih hemat air dibandingkan dengan gayung.

Menghemat Listrik

Salah satu cara menyayangi bumi dengan menghemat listrik. Hal itu, misalnya menonton TV bersama-sama di ruang keluarga sehingga tidak perlu ada TV di kamar. Matikan lampu saat tidur dan matikan pendingin ruangan ketika meninggalkan kamar.

Jangan Sembarangan Buang Sampah

Berjanjilah tidak membuang sampah di sembarang tempat. Pisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Sekarang banyak tong sampah untuk sampah kering dan sampah basah. Kalau lingkungan kita bersih, bumi akan terasa asri, kan? Beri senyum untuk bumi.

Menanam Pohon

Kita ciptakan penghijauan di sekitar kita, yuk. Kalau sudah ada tanaman, jaga dan jangan dirusak sebab tanaman kan makhluk hidup juga. Jika di rumah memasak cabai, pare, atau tomat, misalnya bijinya jangan dibuang. Keringkan biji-bijian tersebut dan simpan hingga suatu saat disebar di tanah kosong yang ada di sekitar rumah. (Kmp/HR.Berbagai sumber)

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...
Pengembangan Pantai batukaras

Bupati Pangandaran Terpilih Citra Pitriyami Prioritaskan Pengembangan Pantai Batukaras

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran terpilih Citra Pitriyami, akan fokus pada pengembangan pariwisata, salah satunya adalah Pantai Batukaras. Citra mengatakan bahwa prioritas pembangunan ada di objek...
Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Desain kebun sayur di belakang rumah memang sangat menarik. Menanam sayur di rumah memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya, salah satunya mengurangi kebutuhan untuk membeli...
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...