Rabu, April 23, 2025
BerandaBerita BanjarKonsep Full Day School, PMII dan Kemenag Banjar Tanggapi Wacana Mendikbud

Konsep Full Day School, PMII dan Kemenag Banjar Tanggapi Wacana Mendikbud

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy, yang mewacanakan akan menerapkan sistem belajar mengajar dengan konsep full day school guna memperkuat pendidikan karakter, serta menghindarkan para siswa dari pengaruh-pengaruh negatif dan kegiatan kontraproduktif, seperti penyalahgunaan narkoba maupun tawuran, mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Baca juga: Kepala Kemenag Banjar, ‘Siswa-Siswi Kami Aman dari Paham Melawan NKRI’

Bendahara Umum Pengurus Kordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Barat, Zaini Abdul Hamid, menilai, rencana penerapan sistem belajar mengajar dengan konsep full day school merupakan hal yang tidak sesuai untuk wajah pendidikan Indonesia. Pasalnya, perombakan secara massal peraturan yang ada akan mengakibatkan kekacauan dalam dunia pendidikan.

“Baru saja kemarin kita dikejutkan oleh perombakan menteri pendidikan yang menurut saya sangat kompeten, dan cukup berhasil membawa wajah pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik, kini malah digemparkan lagi dengan kedatangan menteri baru yang langsung membuat sensasi wacana full day school. Pendidikan Indonesia akan semakin kacau ketika keseriusan pemerintah selalu berubah-ubah,” tandasnya, kepada HR, Selasa (09/08/2016).

Menurut Zaini, jika konsep tersebut diterapkan, maka akan terjadi gejolak pendidikan, baik yang berada di bawah naungan Kemendikbud maupun Kementerian Agama (Kemenag). Seperti halnya pendidikan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dan sejenisnya yang berada di bawah naungan Kemenag. Dimana secara umum proses belajar mengajar dilakukan pada siang hari usai sekolah formal, atau pada sore hari, terutama TPQ yang ada di wilayah pedesaan.

Ketika rencana tersebut disahkan, dirinya mengkhawatirkan nasib pendidikan yang berada di bawah naungan Kemenag. Pasalnya, siswa akan enggan belajar karena aktifitas di sekolah formal waktunya lebih panjang.

“Saya harapkan ini hanya sebagai wacana saja dari Kemendikbud dan tidak disahkan. Walaupun sekarang masih dalam tahap pengkajian serta proses menerima masukan dari masyarakat, sekali lagi ini perlu dipahami bersama oleh semua kalangan agar pendidikan Indonesia tidak kacau,” kata Zaini.

Sementara itu, Kasi. Pendidikan Islam Kemenag Kota Banjar, Dr. H. Supriyana, M.Pd., ketika dihubungi HR via teleponnya, terkait wacana tersebut, mengatakan, bahwa pihaknya menunggu keputusan dari pusat. Karena sampai saat ini hal tersebut belum disahkan dan pendidikan yang ada masih kondusif. “Tidak ada istilah kekhawatiran untuk wacana tersebut, masih aman semua. Kita simak dan ikuti saja alur wacana yang dikemukakan Kemendikbud tersebut,” tandas Supriyana. (Muhafid/Koran-HR)

Pohon Ditanam di Bantaran Sungai

Upaya Menjaga Kelestarian Alam, Ratusan Pohon Ditanam di Bantaran Sungai Citanduy Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Jaga kelestarian alam, ratusan bibit pohon ditanam di bantaran Sungai Citanduy wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, saat peringatan Hari Bumi tahun 2025, Selasa...
Eliano Reijnders

Sosok Eliano Reijnders, Gelandang Timnas Indonesia Diincar Klub Selangor FC Malaysia

Kabar mengejutkan datang dari Malaysia, tepatnya dari Selangor FC yang rumornya tengah membujuk Eliano Reijnders untuk bergabung. Bahkan sudah ada juru transfer klub Malaysia...
Hari Jadi Sumedang ke-447

Paripurna Hari Jadi Sumedang ke-447, Bupati Paparkan Program Prioritas 100 Hari Kerja, Apa Saja?

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan program prioritas 100 hari kerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati, M Fajar Aldila, dalam Rapat Paripurna Hari Jadi...
Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya,...
Hari Bumi ke-55

Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55

harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, melakukan penanaman pohon matoa di sekitar kampus MAN 2...
Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi kasus hukum yang menimpa Ketua DPRD Kota Banjar DRK. Pimpinan wakil rakyat beberapa periode tersebut terlibat dalam...