Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Insiden kecelakaan maut yang terjadi di jalan raya Ciamis- Tasikmalaya atau tepatnya di depan Kantor Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (31/07/2016) petang, ternyata masih menyisakan cerita, terutama terkait penyebab mobil Mitsubishi T 120 SS yang membati buta menabrak 3 orang korban, 2 gerobak pedagang dan 1 mobil yang tengah terparkir, hingga akhirnya menewaskan satu orang pemotor dan melukai dua orang pedagang gorengan.
Deden, sang sopir Mitsubishi T 120 SS, mengaku insiden kecelakaan itu terjadi bukan akibat kelalaian dirinya, tetapi karena gas mobilnya tiba-tiba macet. Menurutnya, ketika gas mobil macet, membuat dirinya sulit mengendalikan kemudi. “Saya sudah berusaha agar tidak menabrak orang yang berada di depan, tetapi pada saat itu sulit dilakukan. Karena ketika gas macet, kemudi sudah tak bisa saya kendalikan,” katanya, kepada HR Online, di RSUD Ciamis, Senin (01/08/2016). [Berita Terkait: Saat Nunggu di Pinggir Jalan, Pemotor di Ciamis Tewas Dihantam Mobil]
Deden membantah penyebab kecelakaan akibat dirinya mengantuk. Namun, dia mengakui sebelum terjadi kecelakaan dirinya melajukan kendaraaannya dengan kecepatan tinggi.
“Saat gas macet, saya sudah berusaha menghentikan mobil. Tapi, ketika direm, mobil malah nyelenong ke pinggir jalan hingga menabrak gerobak pedagang, menebrak 3 orang yang berada di pinggir jalan dan mobil saya terhenti ketika menabrak mobil yang tengah terparkir,” ujarnya.
Atas kejadian ini, Deden mengaku pasrah dan semua urusan diserahkan ke pihak kepolisian. Namun, akibat kecelakaan ini, Deden pun mengalami luka cukup serius di bagian wajah akibat benturan saat menabrak mobil yang terparkir di pinggir jalan.
Sementara itu, dalam insiden ini menewaskan seorang pemotor bernama Asep Alfin. Dia tewas tertabrak mobil saat sepeda motor yang ditumpanginya hendak menyebrang jalan. Sementara dua pedagang gorengan mengalami luka cukup parah setelah ikut tertabrak oleh mobil tersebut. (Her/R2/HR-Online)