Salah satu peserta usai diperiksa IVA dan Papsmear oleh perawat dan dipantau pegawai BPJS Kesehatan Banjar, di Puskesmas Purwaharja II, Jumat (29/07/2016). Foto : Nanang Supendi/HR.
Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-
Untuk mendeteksi dini kanker leher rahim atau kanker serviks, BPJS Kesehatan Kota Banjar menggelar pemeriksaan Inspeksi Visual Asam (IVA) dan Papsmear gratis, di Puskesmas Purwaharja II Kota Banjar, Jumat (29/07/2016).
“Kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan pencanangan Gerakan Promotif Preventif, yang dilakukan BPJS Kesehatan bekerjasama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja yang dipimpin ibu Iriana Joko Widodo, Kementerian Kesehatan dan BKKBN,” tutur Kepala BPJS Kesehatan Kota Banjar, Drs. Wawan, MHP,MM.
Wawan menambahkan, acara yang rencananya untuk memecahkan rekor muri ini, bukan hanya dilaksanakan di wilayah kerjanya yaitu Kota Banjar, Ciamis dan Pangandaran, melainkan serentak dilaksanakan di setiap kab/kota.
Dijelaskannya, pendeteksian dini kanker serviks dilakukan, karena kanker ini menjadi penyebab kematian nomor satu dari jenis kanker yang menyerang wanita.
“Jumlah kanker serviks di Indonesia terhitung Januari-Juni 2016 ditingkat pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan mencapai 45.006 kasus dengan total biaya sekitar Rp.33,4 miliar. Sementara ditingkat rawat inap ada 9.381 kasus dengan total biaya sekitar Rp.51,3 miliar,” ungkapnya.
Deteksi dini kanker serviks, lanjutnya, masuk dalam skema pembiayaan program JKN-KIS. Sehingga, peserta yang ingin melakukan pemeriksaan tersebut tidak lagi mengeluarkan uang.
Sebagai informasi, bahwa kanker serviks tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi pada stadium awal dan baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut. Dimana, proses pengobatan yang harus dilakukan menjadi lebih sulit serta membutuhkan biaya besar.
“Kanker serviks sebenarnya paling mudah dicegah dan dideteksi dengan cara deteksi dini dan pemberian vaksinasi. Untuk itu, lakukan skrining kesehatan melalui layanan kesehatan deteksi dini yang disediakan oleh BPJS Kesehatan,” pungkasnya. (Nanks/R5/HR-Online)