Pelatih Persis Solo Widiantoro
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Pelatih Persis Solo Widiantoro, mengaku kecewa dengan kinerja wasit yang dinilainya banyak merugikan timnya. Dia menegaskan seharusnya timnya tidak kalah dari PSGC Ciamis dengan skor 1-0 apabila wasit bekerja professional.
“Saya sangat kecewa dengan kinerja wasit yang banyak merugikan Persis Solo. Saya mencatat anak-anak kami beberapa kali melakukan serangan balik dan berpotensi menjadi gol. Namun, hakim garis selalu menilai pemain kami terjebak offside,” kata Widiantoro, saat konferensi pers, di Stadion Galuh Ciamis, usai laga, Minggu (25/07/2016) sore. [Berita Terkait: Diwarnai Keributan, PSGC Ciamis Akhirnya Bekuk Persis Solo 1-0]
Widiantoro menyebut kejanggalan keputusan wasit sangat terlihat di babak kedua. Saat itu, kata dia, pemainnya nyaris menciptakan gol balasan ketika posisinya sudah berhadap-hadapan dengan kiper PSGC. “Namun, hakim garis malah mengangkat bendara pertanda offiside. Padahal, jelas sekali pemain kami sejajar dengan pemain belakang PSGC dan kata siapapun itu tidak offside,” tegasnya.
Widiantoro menambahkan, apabila wasit bekerja professional, mungkin timnya tidak akan menelan kekalahan dari tuan rumah PSGC. “Kami mencatat hakim garis dua kali menilai pemain kami offside. Kami kecewa karena dua keputusan hakim garis itu terjadi ketika pemain kami mendapat peluang yang berpotensi tercipta gol,” katanya.
Widiantoro pun mengaku puas dengan penampilan anak-anak asuhannya. Meski bermain di kandang lawan, kata dia, namun pemainnya mampu memberikan perlawanan terhadap pemain tuan rumah.
“Sepanjang laga tadi, sebenarnya pemain kami banyak mendapat peluang. Namun, karena keputusan wasit yang sering kali merugikan tim kami, ditambah banyak peluang yang tidak berhasil dikonversi menjadi gol, akhirnya kami harus kalah dari PSGC,” katanya.
Di akhir perbincangan, Widiantoro mengucapkan selamat kepada PSGC yang berhasil memenangkan pertandingan pada laga tersebut. “Meski kecewa dengan kinerja wasit, namun kami tetap ucapkan selamat buat PSGC,” pungkasnya. (es/R2/HR-Online)