Aksi vandalisme di Gedun Kesenian Ciamis. Gedung megah yang tahun lalu baru rampung itu tampak kotor setelah terjadi aksi corat-coret didinding. Foto: Eli Suherli/HR
Berita Ciamis,(harapanrakyat.com),-
Aksi vandalisme kembali merusak estetika sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Ciamis. Kali ini, aksi vandalisme menyasar dinding gedung kesenian Ciamis. Alhasil, coretan tersebut membuat gedung kesenian kurang ‘sedap’ dipandang.
Anggota DPRD Ciamis, Yogi Permadi, ketika ditemui HR, Selasa (19/07/2016), mengatakan, penanganan terhadap aksi vandalisme yang terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pemerintah.
“Saya sangat prihatin dengan aksi vandalisme yang dilakukan orang-orang tidak bertangungjawab itu. Terlebih corat-coret yang itu dilakukan di tempat umum atau bangunan milik pemerintah yang digunakan untuk kegiatan masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Yogi, biasanya aksi vandalisme dilakukan oleh sekelompok orang untuk menunjukkan jati diri kelompoknya atau sebagai aksi protes terhadap pemerintahan. Namun dengan kejadian ini jelas menambah buruk estetika fasilitas umum yang ada.
Jika ditelusuri, kata Yogi, hampir seluruh sudut Kota Ciamis penuh dengan aksi vandalisme. Dan itu menunjukan lemahnya pengawasan yang dilakukan pemerintah dan juga masyarakat terhadap fasilitas umum yang seharusnya dijaga sebaik mungkin.
“Memang sangat sulit sekali mengungkap atau mengamankan orang yang telah melakukan aksi vandalisme. Sebab jarang sekali kasus tersebut bisa ditangani, sehingga hal itu perlu pengawasan oleh semua pihak, Satpol PP, masyarakat dan juga aparat kepolisian,” katanya.
Sebetulnya, lanjut Yogi, aksi vandalisme bisa membuahkan hasil bagus apabila corat-coret hasil karya tangan-tangan kreatif dilakukan di tempat khusus, seperti halnya dinding Stadion Galuh Ciamis.
“Untuk itu kami minta kepada aparat kepolisian atau Satpol PP supaya bisa mengusut dan menangkap pelaku aksi vandalisme yang telah membuat citra buruk terhadap faslitas umum di Kota Ciamis,” katanya.
Senada dengan itu, Adang, warga Ciamis, mengatakan, aksi vandalisme yang dilakukan orang-orang tidak bertanggungjawab sudah tidak bisa ditolelir lagi. Karena fasilitas umum merupakan tempat yang digunakan masyarakat Ciamis, bukan sebagai tempat untuk coretan yang tidak penting.
“Apabila orang yang melakukan vandalisme sebagai bentuk protes kepada pemerintah Ciamis, alangkah baiknya datang langsung untuk menyampaikan apa yang menjadi ketidakadilan masyarakat kepada pemerintah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Adang, apabila vandalisme dilakukan oleh kelompok, sudah sering terjadi karena terlihat dari nama-nama yang mereka tulis di tembok-tembok pinggir jalan. Namun kejadian ini sulit untuk diselesaikan, karena hampir di seluruh daerah vandalisme marak tidak hanya di Ciamis saja.
“Mudah-mudahan para pelaku vandalisme bisa berubah pikiran untuk tidak melakukan aksinya dengan mengotori fasilitas umum, karena mereka juga merupakan penikmat dari fasilitas umum tersebut,” katanya. (es/Koran-HR)