Padaherang, (harapanrakyat.com),- Ratusan hektar sawah di Ciganjeng Kec. Padaherang dan Kedungpalungpung Kec. Kalipucang terendam banjir. Banjir itu terjadi lantaran tanggul di Kedungpalungpung mengalami jebol.
Ironisnya, kejadian itu seringkali menimpa petani di wilayah tersebut, setiap kali musim hujan. Bahkan, ketinggian air yang menggenangi sawah milik mereka bisa mencapai kedalaman 1,5 meter.
Dasim (47), petani setempat, Selasa (16/04) membenarkan, sawah yang ada di dua kecamatan itu sudah jadi langganan banjir. Petani seperti dirinya, sudah tidak merasa heran lagi dengan kejadian tersebut.
Meski demikian, Dasim berharap Pemkab. Ciamis, memperhatikan nasib para petani yang menggarap sawah di kedua daerah tersebut. Salah satunya, dengan memperbaiki dan membangun tanggul secara permanen.
Pada kesempatan yang sama, Dasim juga meminta, ketika tanggul yang diharapkan petani diperbaiki, kegiatan perbaikan atau pembangunan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan, sehingga mengurangi kualitas dari tanggul.
“Soalnya kalau asal-asalan, pasti jebol lagi. Dan saya kira itu hanya akan menghambur-hamburkan anggaran saja,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, akibat banjir kali ini, Dasim terpaksa memanen padi lebih awal. Alasannya, kalau tidak segera dipanen padi-padi tersebut akan membusuk. Meski diakui Dasim, tanaman padi yang dia panen masi terbilang muda, karena baeru berumur 80 hari.
Senada dengan itu, Rohanah (42), berhadap pemerintah Kab. Ciamis, segera memperbaiki tanggul Kedungpalumpung. “Harus segera diperbaiki, agar petani tidak terus-terusan merugi, seperti sekarang ini,” katanya. (andri)