News, (harapanrakyat.com),- Program pemerintahan pusat mengenai penanaman satu miliar pohon diharapkan bisa terealisasikan pada tahun 2010. Hal ini didasari atas terjadinya pemanasan global yang sedang melanda dunia.
Di kota Banjar, program tersebut bertema Banjar Go Green yang dilaksanakan di kawasan Desa Binangun, Kecamatan Pataruman, Sabtu (27/11). Acara penghijauan tersebut dihadiri sejumlah elemen masyarakat.
Jenis bibit pohon yang ditanam diantaranya mahoni, albasia dan termbesi. Semua bibit pohon tersebut diperoleh dari sumbangan berbagai pihak.
Di Kota Banjar sendiri, kegiatan penanaman pohon telah lama dilakukan, yaitu dengan digalakannya program Gemar Menanam, oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih S.ip.
Akan tetapi, sayangnya program Banjar Go Green ternyata masih belum dipahami secara pasti oleh beberapa warga setempat. Kurangnya sosialisasi, atau memang acara penghijauan itu lebih bersifat seremonial, tanpa terlebih dahulu memberikan pemahaman kepada warga, agar pohon yang ditanam dapat terawat hingga besar.
Seperti dikatakan Entis (40), warga Binangun, ketika ditanya tentang pemahamannya mengenai kegiatan yang bertema Banjar go Green, mengaku kurang memahaminya.
“Jujur saja saya kurang paham kalau ditanya Banjar go green itu apa, tapi jika melihat kegiatan yang dilakukan, mungkin tujuannya adalah untuk menghijaukan kembali pepohonan yang sudak tidak ada,” tuturnya.
Meski acara itu mendapat antusias warga yang ada disekitar lokasi penanaman, dikarenakan acara tersebut di hebohkan dengan kedatangan Menteri kehutanan.
“Eh boro-boro Pak Menteri Kehutanan, Bu Wali saja yang rajin menanam pohon juga tidak datang. Ini acara siapa sih,” tanya seorang ibu sambil bergumam.
Beberapa warga lainnya, mengaku tidak mengetahui jauh hari sebelumnya dengan program One billion tree tersebut. Bahkan, beberapa warga mempertanyakan kelestarian dari tanaman tersebut, bisa berjalan seperti yang diharapkan.
“Lahan eta kapungkur mah sok dipelakkan sampe, ayeuna ku tatangkalan. Kanggo naonnya, saha nu bade ngarumat dugi ka ageing,” ujar salah seorang warga, yang disaat ditanya komentar lebih jauh malah menghindar itu.
Menurut beberapa warga lainnya, daerah Desa Binangun sudah menjadi langganan program pemerintah baik untuk penghijauan atau program perkebunan. Akan tetapi, riaknya dari berbagai program itu hanya sebentar.
“Dari program coklat dan rambutan, hingga diganti lagi oleh pohon pisang dan hebatnya masih dilahan yang sama. Nanti ini lahan, bakal ditumpangi program apalagi ya?,” tanya seorang pria separuh baya itu.
Lain halnya dengan Een (37), warga sekitar lokasi, mengatakan, dia sedikit memahami program Banjar Go Green. Bahkan ia menilai program itu bagus dilakukan didaerahnya yang memiliki banyak lahan kritis.
“Menurut saya, go green adalah penanaman untuk penghijauan. Mudah-mudahan program ini bisa memberikan pengaruh yang baik bagi lingkungan,” katanya.
Penanaman tersebut dilakukan secara gotong-royong antara masyarakat, pelajar, mahasiswa, dan para pejabat di lingkungan Pemkot Banjar seperti, Wakil Walikota Banjar, Ketua DPRD Kota Banjar, Kapolresta Banjar, serta Danrem 062 Tarumanegara, dan Dandim 0613 Ciamis.
Semantara itu di Ciamis, acara gerakan mananam 1 miliar pohon (One Milion Tress), dimeriahkan oleh musisi legendaris Iwan Fals. Acara tersebut merupakan kerja bareng antara Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Ciamis dengan Klub Motor Koaci Ciamis.
Iwan Fals hadir di dua sesi acara yang berbeda. Sabtu malam (27/11), Iwan Fals hadir dalam acara diskusi soal penyelamatan lingkungan bersama para tokoh, santri, LSM, akademisi, politisi dan pejabat Ciamis, di Gedung NU Pondok Pesanteren Darusalam Ciamis. Sementara esok harinya, Minggu (28/11), Iwan Fals hadir dalam acara penanaman pohon, di Desa Neglasari Kec. Pamarican.
Saat diskusi di Ponpes Darusalam, Iwan Fals, memberikan pesan tentang betapa pentingnya menanam pohon. Menurutnya, kini bukan saatnya untuk mencari siapa yang salah, terkait banyaknya kerusakan lingkungan di Indonesia. Tetapi, seluruh elemen bangsa harus segera bahu membahu untuk melakukan penyelamatan terhadap lingkungan yang rusak tersebut.
“Mulai dari diri kita sendiri. Mari kita galakan menanam pohon. Satu orang, satu pohon yang ditanam. Hal itu untuk menyelamatkan lingkungan kita yang kian hari kian rusak. Juga untuk mewariskan alam yang nyaman bagi anak cucu kita. Jangan sampai, anak cucu kita diwarisi dengan alam yang rusak,” ujar Iwan Fals.
Iwan mengungkapkan, dunia saat ini tengah membutuhkan kelestarian hutan atau alam Indonesia. Karena hutan di Indonesia, sangat memungkinkan untuk dijadikan paru-paru dunia.
“Karena siklus musim di negara kita bagus untuk pertumbuhan pohon. Juga ditunjang oleh hutan yang luas. Jadi, kalau hutan dan kelestarian alam di Indonesia bisa terjaga dengan baik, berarti akan menyelematkan kehidupan manusia di seluruh dunia,” terangnya.
Saat acara penanaman pohon di Pamarican, Iwan Fals pun menembangkan tujuh lagu ciptaannya yang bersyair tentang lingkungan. Lagu yang dibawakan Iwan diantaranya berjudul Isi Hutan dan Tanam Siram.
Sementara itu, Bupati Ciamis, H. Engkon Komara, yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan, selama tahun 2009, Kab. Ciamis sudah merealisasikan penanaman pohon sebanyak 251 juta batang pohon.
“Jumlah tersebut tentunya melebihi dari target yang diberikan kepada Ciamis, yang dimana pemerintah hanya menargetkan 231 juta batang pohon yang harus ditanam di Ciamis,” ujarnya. (Redy/bgj)