Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Meski hanya mengikuti trend fashion semata, banyaknya warga yang memakai kaos bertuliskan Turn Back Crime yang biasa dipakai petugas kepolisian di wilayah Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, membuat hal itu sulit membedakan antara petugas polisi dan masyarakat.
Mimin (42), salah seorang warga Desa Margamulya, Kecamatan Kawali, mengatakan, maraknya pemakai kaos bertuliskan Turn Back Crime yang biasa digunakan petugas kepolisian, terkadang sulit membedakan mana petugas mana masyarakat.
“Terlebih si pemakai postur tubuhnya kekar layaknya seorang polisi. Meski tidak ada larangan, saya khawatir malah disalah gunakan,” tuturnya, kepada HR Online, Jum’at (17/06/2016).
Menurut Mimin, sebetulnya baju bertuliskan Turn Back Crime merupakan program kampanye yang dilakukan kepolisian dunia/interpol sejak tahun 2014, dengan tujuan mengajak masyarakat secara luas untuk bersama-sama memerangi kejahatan dan menciptakan dunia yang aman.
Banyaknya pengguna yang hanya mengikuti trend fashion semata bisa saja menjadi sasaran orang jahat yang akan membahayakan dirinya.
“Menurut saya hal ini perlu disikapi betul-betul, sehingga tidak mudah tergiur karena lagi ngetrend-ngetrend-nya,” tandas Mimin. (Dji/R3/HR-Online)