Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pemerintah Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB), mengembangkan teknologi budidaya jamur tiram dan merang.
Kepala Desa Margacinta, Edi Supriadi, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, menuturkan bahwa Desa Margacinta memiliki potensi kuliner dan pengrajin baik dari bambu, kayu dan lainnya.
“Untuk mendukung dan mewujudkan program desa wisata, selain sumber daya alam, seni budaya, produk kuliner dan kerajinan juga merupakan daya dukung untuk pariwisata. Maka kami berusaha untuk memberdayakan para pengrajin kuliner dan pengrajin kerajinan kayu, bambu dan yang lainnya,” katanya.
Edi menjelaskan, salah satu produk kuliner yang sedang dikembangkan di Desa Margacinta adalah budidaya jamur. Menurut dia, Desa Margacinta sudah memiliki kelompok budidaya jamur yang sudah berjalan beberapa tahun.
“Kami berharap kiprah petani jamur tidak asal-asalan, tetapi menjadi petani jamur sesungguhnya,” kata Edi.
Dalam rangka itu, Edi mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan LPPM ITB memberikan pengetahun tentang budidaya jamur kepada para petani jamur yang ada di Desa Margacinta. Edi tidak menyangkal bahwa jamur memiliki banyak manfaat, seperti obat-obatan, penawar kanker dan kaya nutrisi.
Pimpinan LPPM ITB, Prof. Budi Sulistiyanto, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, mengatakan, pihaknya saat ini sedang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, khususnya tentang teknik budidaya jamur merang dan tiram.
“Teknik yang diperkanalkan itu mulai dari pembibitan hingga budidayanya. Kegiatan kemudian dilanjutkan secara berkesinambungan, yaitu pelatihan pengolahan sampai pemasaran jamur,” katanya.
Budi menjelaskan, pihaknya sudah mengusulkan proposal kepada Bupati Pangandaran terkait program Iptek Buat Wilayah (IBW). Kegiatannya meliputi, menggali dan mengkaji potensi-potensi kegiatan ekonomi yang ada di Desa Margacinta. (Askar/Koran-HR)