Sabtu, Februari 22, 2025
BerandaBerita PangandaranPantau Persiapan Pilkades Serentak Pangandaran, DPRD Temukan Kelemahan

Pantau Persiapan Pilkades Serentak Pangandaran, DPRD Temukan Kelemahan

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

DPRD Pangandaran melakukan monitoring terhadap persiapan pelaksanaan Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) Serentak di Kabupaten Pangandaran yang sedianya akan digelar tanggal 22 Mei mendatang. Pada Pilkades gelombang pertama ini akan digelar di 10 desa.

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M Ridwan, mengatakan, dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, pihaknya melakukan pemantauan terhadap kesiapan pelaksanaan Pilkades Serentak. Hasilnya, masih ditemukan sejumlah kelemahan yang harus segera diperbaiki oleh Pemkab Pangandaran.

“Kesiapan secara teknis sebenarnya sudah bagus. Tapi, masih ada sejumlah kelemahan yang harus segera diperbaiki. Seperti ada panitia Pilkades yang belum paham aturan Perda dan Perbup. Mereka masih salah menfasirkan aturan dalam Perda tentang Pilkades,” ujarnya, kepada Koran HR, Senin (25/04/2016) lalu.

Setelah dicek ke panitia Pilkades, lanjut Iwan, ternyata mereka salah manafsirkan aturan karena belum mendapat sosialisasi dari bidang Pemdes. “Kita sudah meminta Bidang Pemdes BP3APK2BPMPD untuk segera melakukan sosialisasi. Karena waktu pelaksanaan Pilkades tinggal menghitung hari,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pangandaran, Jajang Mustofa, mengatakan, seluruh biaya penyelenggaraan Pilkades Serentak ditanggung oleh APBD. Karenanya, seluruh calon kepala desa tidak lagi dipungut biaya pendaftaran.

“Animo masyarakat untuk mencalonkan di Pilkades kali ini sangat tinggi. Asalkan ada potensi siapapun bisa mencalonkan. Dengan begitu, membuat persaingannya cukup ketat. Dan potensi konflik pun sangat tinggi,” ujarnya, kepada Koran HR, Senin (25/04/2016) lalu.

Karenanya, pihaknya melakukan pemantauan ke sejumlah desa agar pelaksanaan Pilkades berjalan aman dan lancar. “ Yang kita pantau adalah kesiapan dari pantia. Kita ingin memastikan apakah panitia siap atau belum menggelar Pilkades. Karena apabila panitia belum siap, kemudian dipaksakan, kami khawatir malah muncul konflik,” ujarnya.

Sementara terkait panitia Pilkades yang menerima pendaftaran lebih dari 5 calon, kata Jajang, harus melibatkan akademisi saat melakukan seleksi calon. Hal itu agar bisa dipertanggungjawabkan objektifitasnya.

“Kita khawatir terjadi konflik apabila seleksi calon kepala desa dilakukan oleh panitia. Karena petugas panitia masih dari warga sekitar yang kemungkinan akan ada kepentingan. Makanya, jalan terbaiknya harus mengundang akademisi agar proses seleksi berjalan objektif dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan,” terangnya. (Mad/Koran-HR)

JIS Resmi Jadi Kandang Utama Persija

Stop Dijuluki Tim Musafir, JIS Resmi Jadi Kandang Utama Persija

Setelah bertahun-tahun berpindah-pindah stadion, Persija Jakarta akhirnya mendapat kepastian akan memiliki kandang utama. Pengumuman kepastiaan kandang tetap Persija di Jakarta International Stadium (JIS), pada...
Mengulas Tradisi Ngaruwat Bumi di Subang, Jawa Barat

Mengulas Tradisi Ngaruwat Bumi di Subang, Ungkapan Rasa Syukur Hasil Bumi Melimpah

Tradisi Ngaruwat Bumi di Subang, Jawa Barat, telah berlangsung sejak lama sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah. Tradisi ini tidak hanya...
Truk Kontainer

Pohon Tumbang Timpa Truk Kontainer di Sumedang, Arus Lalin Tersendat

harapanrakyat.com,- Sebuah pohon berukuran besar tumbang menimpa truk kontainer tanpa muatan di Jalan Nasional Bandung-Cirebon, tepatnya Kawasan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Insiden...
Penemuan Cincin Einstein Super Langka European Space Agency

Penemuan Cincin Einstein Super Langka European Space Agency

Penemuan Cincin Einstein super langka ini tentu sangat berharga dan menarik. Cincin Einstein adalah fenomena luar angkasa yang terjadi ketika cahaya dari bintang atau...
Fiersa Besari

Fiersa Besari Cuti dari Dunia Musik, Ungkap Alasannya

Baru baru ini Fiersa Besari mereaksi video masa lalunya sekitar tahun 2006, ketika ia masih berada di Bandung. Video direkam sebelum Fiersa memiliki karir...
Taman Safari Indonesia Cisarua

Viral Taman Safari Indonesia Cisarua Blacklist Satu Keluarga

harapanrakyat.com,- Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan keputusan Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor. Keputusan itu berkaitan dengan adanya pengunjung yang tertangkap kamera sedang berada diluar...