Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Dinas Kesehatan Ciamis mencatat dari bulan Januari hingga April tahun 2016 sebanyak 321 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di wilayah Kabupaten Ciamis. Data itu diperoleh dari laporan seluruh puskesmas. Angka itu pun menunjukan bahwa penyebaran DBD kali ini sudah menjadi ancaman bagi warga Kabupaten Ciamis. Pasalnya, jika dibanding tahun 2015, kasus DBD hanya terjadi 390 kasus.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit pada Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dr. H. Yoyo, MM.Kes, membenarkan bahwa jumlah penderita DBD dalam tiga bulan terakhir ini semakin bertambah. Jumlah penderita pada bulan Januari sekitar 84 orang, bulan Februari 137 orang, bulan Maret 99 orang dan April baru tercatat 1 Orang.
“Karena kasus DBD terus meningkat, kami terus melakukan tindakan di lokasi yang dianggap endemik. Kami harap warga di daerah untuk segera melaporkan kasus DBD ke Puskesmas terdekat. Dan bagi penderitanya akan langsung kita rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciamis. Biasanya pasien penderita DBD dapat diketahui dari suhu badan ketika diperiksa, ” ujarnya, kepada HR Online, Selasa (19/4/2016).
Yoyo pun meminta dokter, perawat, aparat desa maupun kecamatan harus rajin mensosialisasikan program kesehatan lingkungan di masyarakat. “Karena penyebaran penyakit DBD ini bisa dicegah apabila masyarakat rajin menjaga kesehatan di lingkungannya. Hal itu dengan cara membersihkan genangan air dan tumpukan sampah yang berpotensi sebagai sarang nyamuk,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Toto Suparto. Dia mengaku pihaknya sudah melakukan penanganan DBD. “Kita selalu bertindak cepat apabila ada laporan dari masyarakat, salah satunya melakukan foging ke setiap daerah yang dianggap endemi DBD,” katanya.
Menurut Toto, fogging merupakan langkah awal dalam penanganan penyebaran DBD. Karena penyemporotan fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentik nyamuknya tidak punah. “Jadi, penanganan DBD tidak cukup dengan fogging, tetapi harus juga membersihkan genangan air dan tempat lainnya yang berpotensi sebagai sarang jentik nyamuk,”ujarnya. (es/R6/Koran-HR)