Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab. Ciamis, Ir. Tiwa Sukrianto, MS, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap perjuangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Banyumetu Sejahtera, yang ingin membangun Kampoeng Wisata Agro (KWA) di Kamp. Cibadak Desa Paledah Kec. Padaherang.
Saat dimintai tanggapan, Kamis (8/3), Tiwa membenarkan potensi yang ada di wilayah Padaherang. Menurutnya, masyarakat yang ada di wilayah Kec. Padaherang harus bisa memanfaatkan potensi hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan untuk menambah tingkat kesejahteraan atau ekonomi.
Alasannya, kata Tiwa, Kec. Padaherang merupakan daerah perlintasan yang sering dilalui wisatawan baik domestik atau mancanegara, yang akan berlibur ke Objek Wisata Pantai Pangandaran.
âJumlah rata-rata pengunjung pertahun saja, mencapai ratusan ribu orang. Tentu angka itu bukan sedikit. Tinggal bagaimana kelompok masyarakat bisa memanfaatkan angka wisatawan itu,â ungkapnya.
Dia mencontohkan, Gapoktan bisa membuka rest area, dan menyediakan berbagai panganan khas daerah Padaherang. Selain itu, menciptakan kuliner yang menunjukkan ciri masakan masyarakat Padaherang, seperti gulai basur (entog).
Sementara itu, soal KWA Cibadak, Tiwa mengutarakan, pihaknya sudah meng-cover potensi wisata pertanian dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kab. Ciamis. Hanya saja, lanjut dia, realisasinya tergantung Dinas Teknis yang berkaitan.
âPotensi dan Destinasi wisata sudah disusun secara makro, dalam RPJP Kab. Ciamis. Soal mewujudkannya, tergantung bagaimana Dinas Teknis melihat dan menjabarkan potensi-potensi yang ada di daerah,â katanya.
Edisi HR Minggu lalu, menyebutkan, keinginan Gapoktan Banyumetu Sejahtera untuk membangun Kampoeng Wisata Agro (KWA) sudah sangat kuat. Warino, Ketua Gapoktan, terus berupaya dan mencari solusi, untuk mensejahterakan masyarakat yang ada di Daerah Cibadak, Desa Paledah Kec. Padaherang.
Prestasi dan piagam penghargaan sudah banyak diraih Warino. Namun semua itu tidak ada artinya sama sekali, apabila kondisi ekonomi warga di kampungnya dan di desanya tetap dalam kemiskinan. Kemudian, petani di sekitarnya tidak berdaya, jumlah pengangguran semakin banyak.
Jangankan penghargaan dari Bupati, Gubernur, atau Menteri, penghargaan sekaliber Presiden sekalipun tidak akan berarti sama sekali, apabila tidak membawa dampak yang bisa dirasakan oleh petani di sekitarnya.
âAtas dasar itulah saya merasa punya tanggung jawab moral yang berat atas penerimaan penghargaan yang telah saya dapatkan. Saya punya cita-cita besar, besar menurut ukuran saya sebagai orang kecil, namun mungkin sangat kecil menurut ukuran orang besar, yaitu ingin menjadikan Kampung Cibadak Desa Paledah sebagai KWA Cibadak,â terangnya kepada HR.
Warino menambahkan, kegiatan KWA Cibadak rencananya Multi Aktivitas Agribisnis. Yang terdiri dari peternakan sapi, domba/kambing, entok, itik, perkebunan kakao dan kelapa rakyat, hortikultura buah surga/tiin, kelengkeng dan pepaya, palawija, koro pedang, kuliner & kerajinan tangan, home industry cokelat âchocociamicâ, kecap tradisional, makanan olahan, home industry pupuk organik, penggilingan padi, padi organik, citanduy river park, bengkel motor & sepeda, rumah makan, mini market agro, pasar tani dan pasar seni, kios saprotan organik, rental sepeda onthel, sanggar seni tradisional, tampat parkir kendaraan.
Sehingga dari KWA tersebut akan memberikan multyplayer effect sangat besar, yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Goal atau hasil akhir dari semua itu akan meningkatkan taraf sosial ekonomi masyarakat, mengurangi pengangguran, menciptakan lapangan kerja di Desa Paledah Kecamatan Padaherang.
Namun untuk merealisasikan mimpi tersebut perlu dukungan dari semua lapisan masyarakat, pemerintah, anggota DPR, DPRD Provinsi dan Kota/kabupaten, LSM, pihak swasta, pemangku kepentingan, dan pers. (dn/Adi K)