Photo: Ilustrasi net/Ist.
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Warga Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyambut baik sosialisasi sekaligus pengasapan atau fogging yang dilakukan petugas kesehatan dari Puskesmas beserta aparat desa, terkait upaya penanggulangan penyebaran wabah demam berdarah dengue (DBD) di lingkungannya.
Seperti diungkapkan salah seorang warga Desa Situmandala, Riki Rahman (26), kepada HR Online, Sabtu (05/03/2016). Dirinya mengaku sangat mendukung upaya tersebut, karena saat ini di desanya sudah banyak korban yang terjangkit DBD.
“Lebih baik mencegah dari pada mengobati, salah satunya dengan penyemprotan atau fogging ini,” ujar Riki.
Di tempat tepisah, Sekretaris Desa Situmandala, Oos Rosnadi, mengatakan, pihaknya berinisiatif melakukan fogging lantaran banyak keluhan dari masyarakat mengenai penyebaran wabah DBD. Untuk itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Puskesmas, dan meminta rujukan guna melakukan fogging di tempat-tempat yang menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk aides aigepty.
Bahkan, tidak hanya fogging, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan gerakan 3M secara serentak, yakni menguras dan menutup bak air, serta mengubur barang-barang bekas. Hal itu sebagai upaya mencegah sejak dini tumbuhnya nyamuk penyebab DBD.
“Fogging tidak akan efektif selama lingkungan masih mendukung untuk dijadikan sarang nyamuk. Karena itu, upaya pemerintah untuk fogging juga harus didukung dengan kesadaran masyarakat guna menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas nyamuk, dengan penerapan 3M,” kata Oos.
Dia juga mengaku, bahwa pihaknya pun sudah memberikan himbauan kepada setiap kepala dusun di Desa Situmandala, untuk serentak menggiatkan kembali gerakan kebersihan, khususnya program bersih desa, sehingga wilayah mereka aman dari serangan penyakit.
Oos berharap, dengan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, serta pemeriksaan menyeluruh dari Puskesmas dan juga tindakan pencegahan melalui fogging, warganya akan terbebas dari penyakit DBD. (Heri/R3/HR-Online)