Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Minat masyarakat Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, untuk melanjutkan pendidikan anak ke jenjang lebih tinggi, khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) sangat rendah. Mayoritas dari masyarakat menganjurkan anak-anak mereka untuk memilih bekerja ketimbang melanjutkan pendidikan.
Tokoh masyarakat sekaligus Ketua Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Padayung Sarinagara Desa Payungsari, Heri Setiawan, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, mengaku prihatian terhadap kondisi tersebut.
“Disini memang atmosfernya seperti itu. Para orangtua lebih memilih anaknya untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikan anak mereka ke SMA. Makanya, banyak anak-anak lulusan SMP di desa ini sudah pergi merantau ke kota-kota besar,” ucapnya.
Heri menjelaskan, kebanyakan dari warga Payungsari beralasan bahwa hidup itu bergantung pada ekonomi. Terlebih, banyak orang sukses di wilayah itu tanpa memiliki latarbelakang pendidikan yang tinggi (SMA).
“Alasan mereka (masyarakat), toh banyak warga yang sukses bukan dari lulusan sekolahan. Selain itu, mereka juga meyakini istilah hidup yang penting asal bisa makan,” katanya.
Lebih lanjut, Heri menjelaskan, dari sisi ekonomi masyarakat Desa Payungsari sebenarnya mampu untuk membiayai sekolah anak-anak mereka. Hanya saja, masyarakat belum mendapat atau memiliki motivasi untuk mendorong anak-anak mereka melanjutkan pendidikan.
“Warga mungkin belum termotivasi untuk itu (melanjutkan pendidikan anak-anak). Mereka lebih cenderung ingin agar anak-anak mereka memiliki pekerjaan dan mencari uang,” ucapnya.
Heri beharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis membuat program inovasi untuk mendorong agar masyarakat Desa Payungsari memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka ke jenjang SMA. (Deni/Koran-HR)