Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Untuk mengatasi dan menghindari penyebaran nyamuk demam berdarah (DBD) tidak menyebar luas, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, terus menggalakkan sosialisasi pencegahan DBD dan meminta masyarakat untuk tetap waspada. Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk kembali menghidupkan gerakan jum`at bersih (Jumsih).
Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat (Binkemas) Dinkes Ciamis, Rahmat, saat dihubungi Koran HR, pekan lalau, mengatakan, gerakan Jumsih perlu digalakan kembali di masyarakat memutus perkembangbiakan nyamuk.
Selain terus sosialisasi ke masyarakat, kata Rahmat, Posyandu juga harus berperan aktif dan melakukan komunikasi secara langsung jika terdapat laporan dari masyarakat terkait penyebaran jentik nyamuk.
”Kami berharap masyarakat melaporkan ke posyandu lalu ke kelurahan dan Puskesmas. Ini merupakan mekanisme yang baik untuk memudahkan penanganan terhadap daerah yang memiliki potensi endemik DBD,” ujarnya.
Rahmat mengungkapkan, untuk tindakan foging pun telah dilakukan di daerah yang dianggap rawan penyebaran dan terindikasi nyamuk aides aigefty. Diantaranya di Banjarsari dan kelurahan Maleber.
Menurut Rahmat, di Bulan Januari hingga Februai 2016, tercatat ada sekitar 84 kasus DBD. Untuk itu, pihaknya akan berupaya meminimalisir agar kasus DBD di Kabupaten Ciamis tidak bertambah,
”Saat ini kami turun ke masyarakat melakukan pencegahan sebagai upaya prepentif. Kami juga menyosialisasikan bahaya DBD melalui pemutaran film. Hal itu agar masyarakat paham dan lebih tertib menjaga kebersihan lingkungan,” katanya. (DSW/Koran-HR)