(Usaha Camilan Berbahan Singkong)
Eji Darsono
Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Dusun Awiluar Desa Darmaraja Kec. Lumbung mengembangkan produk olahan singkong, menjadi makanan ringan (camilan). Beberapa produk yang diolah KWT Mekar diantaranya, Comring (Comro Kering), Opak, dan Keripik.
Saat ditemui HR, Ketua KWT Mekar, Enok Sri Hartini, Jum`at (10/2), di kediamannya, mengatakan, produk olahan singkong KWT Mekar sudah tembus ke kota-kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Bandung dan Bekasi.
Enok mengungkapkan, usaha produksi makanan ringan tersebut sudah berjalan hampir tiga tahun. Selama ini, dia mengaku sering kebanjiran order (permintaan) dari luar daerah.
Namun, dia mengaku terkendala ketika akan menerima order tersebut, lantaran permodalan KWT Mekar terbatas. Akibatnya, order yang seharusnya dia terima, tidak langsung dia penuhi.
Selain permodalan, Enok juga kesulitan bahan baku singkong. Untuk mengantisipasi kekurangan bahan baku tersebut, KWT menganjurkan kepada anggota yang berjumlah 30 orang, menanam singkong.
Ade, anggota KWT Mekar, mengatakan, usaha produksi olahan singkong/ camilan, yang dimotori KWT Mekar sangat membantu menambah penghasilan para anggotanya. Dengan begitu, sebagian istri yang tergabung di KWT tidak lagi mengandalkan pemberian dari suami.
Di tempat terpisah, Pjs Kades Darmaraja, H. Ali, ketika ditemui HR, di ruang kerjanya, membenarkan, KWT Mekar yang ada di wilayahnya, sudah sejak lama menggeluti usaha makanan cemilan.
Ali mengungkapkan, KWT Mekar memiliki kendala dalam menghadapi permodalan
Hanya saja keberadaannya kini tersendat modal. Dia berharap pemerintah daerah kabupaten Ciamis dapat memberikan bantuan untuk pengembangan usaha Kelompok Wanita Tani Mekar yang ada di desanya. Sebab dia yakin bila ditopang dengan modal usaha yang dikembangkan oleh Kelompok Wanita Tani Mekar akan lebih maju, terlebih peluang pasar telah dimilikinya, ucapnya. ***