Senin, April 7, 2025
BerandaBerita BanjarTahun Ini, Dana Infrastruktur Kelurahan di Banjar Rp. 1,5 Miliar

Tahun Ini, Dana Infrastruktur Kelurahan di Banjar Rp. 1,5 Miliar

Ilustrasi. Foto: Ist/Net

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-

Dinas Cipta Karya, Kebersihan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DCKTLH) Kota Banjar, melalui Bidang Cipta Karya, di tahun 2016 ini akan mengelola anggaran Infrastruktur Kelurahan sebesar Rp.12 miliar.

Anggaran sebesar itu diperoleh dari APBD Kota Banjar Rp.9 miliar dan Bantuan Provinsi Jabar Rp.3 miliar. Dengan demikian, maka 9 kelurahan yang ada di Kota Banjar ini masing-masing akan mendapatkan anggaran minimal Rp.1,5 miliar.

Hal itu katakan Kabid. Cipta Karya DCKTLH, David Abdillah, kepada HR, saat ditemui di ruang kerjanya, pekan lalu. “Anggaran per kelurahan sebesar itu hanya untuk program pembangunan infrastruktur saja. Kelurahan juga menerima dana operasional pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat. Namun, untuk besaran dananya kami tidak tahu karena bukan domainnya,” jelas David.

Menurutnya, jika dihitung secara keseluruhan, dana yang diterima kelurahan tidak beda jauh, bahkan sama besarnya dengan dana yang diterima desa melalui ADD. Hanya saja, kelurahan tidak mendapatkan kucuran dana dari pusat.

Dari jumlah dana infrastrukutur per kelurahan minimal Rp.1,5 miliar itu, lanjut David, sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan kantor atau gedung kelurahan. Sedangkan, lebihnya salah satunya digunakan untuk pembangunan jalan lingkungan.

“Jadi pendapat saya, warga kelurahan tak perlu berkecil hati atas alokasi besaran anggaran yang diterimanya. Terlebih warga Kelurahan Muktisari yang menghendaki berubah status kembali ke desa, itu sangat tidak perlu,” tukasnya.

Memang diakui pihaknya, bahwa proyek infratruktur kelurahan sampai saat ini tidak bisa dikelola secara swakelola oleh warga kelurahan, karena aturannya dikerjakan pemerintah kota. Dalam hal ini Cipta Karya selaku dinas yang ditunjuk, sedangkan teknis di lapangan dipihak ketigakan.

Namun, bisa saja warga dan LPM kelurahan ikut kerja di dalamnya, tetapi tidak bisa sebagai pelaksana. Jadi, bila mau diswakelolakan harus ada aturan dan juklaknya dari Pemkot Banjar.

Sehingga, Kelurahan Muktisari untuk kembali menjadi desa, itu akan susah dan tak mungkin terlaksana. Keinginan tersebut artinya kembali lagi ke belakang dan itu adalah suatu kemunduran.

“Kalapun misalnya teralisasi, tentu kelurahan yang lain nanti akan berpikir sama meminta perubahan status jadi desa lagi. Ini menjadi preseden buruk, karena Banjar sebuah kota semestinya desa yang ada harus meningkat status menjadi kelurahan semua,” tandas David.

Dia menduga, usulan itu bukan sepenuhnya keinginan warga keseluruhan, tapi hanya kepentingan beberapa orang atau kelompok tertentu saja yang ada di wilayah Kelurahan Muktisari.

Justru, menurut David, sejauh mana pemerintah dan warga kelurahan untuk proaktif mampu mengupayakan berbagai sumber pembiayaan yang dialokasikan di wilayahnya. Dirinya yakin, kelurahan malah akan lebih maju, apalagi ditopang dukungan anggaran dari pemerintah daerah sebagaimana tanggung jawabnya.

Sedikit berbeda dengan desa, yang harus mempertanggung jawabkan atas dana yang dipergunakannya sebagaimana otonomi atau rumah tangganya. Hal itu adalah sebuah ancaman tersendiri bagi desa.

“Coba lihat, jarang pemerintah desa dengan dana yang dimilikinya mengalokasikan untuk biaya perbaikan, tapi kebanyakan terfokus total untuk pembangunan. Itu akan terasa beberapa tahun kedepan,” katanya.

Sedangkan untuk kelurahan sendiri, perlu adanya perbaikan atas hasil pembangunan yang ada tentu akan langsung terpikirkan dan dibangun lagi oleh pemerintah kota. (Nanks/Koran-HR)

Pohon dan rumpun bambu tumbang tutup jalan Cadas Pangeran Atas Sumedang

Pohon dan Rumpun Bambu Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang, Listrik di Dua Kecamatan Mati

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang, membuat sebuah pohon jenis kaliki dan rumpun bambu, tumbang hingga menutup akses Jalan Cadas Pangeran atas, tepatnya di...
Serangan Jantung, Pemudik Asal Depok Meninggal Dunia saat Transit di Gerbang Tol Cisumdawu

Serangan Jantung, Pemudik Asal Depok Meninggal Dunia saat Transit di Gerbang Tol Cisumdawu

Harapanrakyat.com - Seorang pemudik asal Depok, Jawa Barat yang baru pulang dari Semarang Jawa Tengah diduga mengalami serangan jantung saat transit di Gerbang Tol...
Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi, Momen Manis Menuju Pelaminan

Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi, Momen Manis Menuju Pelaminan

Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi berlangsung tadi malam. Ya,  pasangan selebritis tanah air, Harris Vriza serta Haviza Devi, akhirnya melangkah ke jenjang yang...
Asus Vivobook S15 Copilot+, Laptop AI Masa Depan untuk Profesional dan Pelajar

Asus Vivobook S15 Copilot+, Laptop AI Masa Depan untuk Profesional dan Pelajar

Asus kembali mengguncang pasar laptop dengan merilis Asus Vivobook S15 Copilot+. Ini merupakan salah satu laptop pertama di dunia yang berbekal prosesor Snapdragon X...
Chassis Innova Reborn, Kemampuan Ekstra Hadapi Berbagai Medan

Chassis Innova Reborn, Kemampuan Ekstra Hadapi Berbagai Medan

Banyak orang suka dengan Kijang Innova Reborn karena desainnya keren dan kenyamanannya luar biasa. Tapi, ada satu hal yang jarang disorot padahal sangat penting,...
Cara Mengaktifkan dan Menggunakan Visual Intelligence di iPhone

Cara Mengaktifkan dan Menggunakan Visual Intelligence di iPhone

Visual Intelligence di iPhone merupakan fitur baru dalam pembaruan sistem operasi iOS 18.4. Sebagai fitur baru, tentu saja inovasi ini mampu menggebrak pasar gadget...