harapanrakyat.com,- Pelaku UMKM dan pedagang pasar di Kota Banjar, Jawa Barat, dikenalkan dengan pemasaran digital menggunakan aplikasi Grab Merchant.
Pelatihan dan pengenalan market digital untuk para pelaku UMKM dan pedagang tersebut berlangsung di Aula Disporapar, Rabu (23/4/2025).
Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Sri Sobariah mengatakan, pengenalan market digital untuk memudahkan para pelaku usaha dalam memasarkan produk usahanya. Sehingga mereka bisa bersaing dengan dunia usaha.
Baca Juga: Expo UMKM Dinilai Tak Sesuai Ekspektasi, DKUKMP Kota Banjar Buka Suara
Apalagi para peserta pelatihan juga banyak diikuti oleh para pedagang pasar yang selama ini kebanyakan masih menggunakan metode konvensional dalam memasarkan produknya.
Grab Merchant untuk Pelaku UMKM dan Pedagang Pasar di Kota Banjar
Menurutnya, di era digital ini para pelaku usaha harus bisa menyesuaikan diri dengan teknologi. Sehingga produk yang dipasarkan bisa menjangkau banyak pelanggan dan menembus pangsa pasar yang lebih luas.
“Kita harus mengikuti perkembangan teknologi. Dengan market digital jangkauan lebih luas menjangkau pelanggan,” kata Sri Sobariah.
Pihaknya berharap, melalui market digital kerjasama dengan Grab Merchant, produk UMKM lebih berkembang. Sehingga dapat memberikan keuntungan kepada para pelaku usaha.
Selain itu, para pelaku UMKM juga dapat lebih mudah mengenalkan produknya kepada pelanggan. Baik itu produk makanan maupun lainnya, karena dalam aplikasi tersedia layanan Grab Food dan Grab Mart.
“Kami harap para peserta dapat berperan aktif, dan upaya kolaborasi ini berjalan baik supaya memberikan keuntungan kepada pelaku UMKM,” kata Sri Sobariah.
Baca Juga: Paguyuban Pedagang Pasar Banjar ke DKUKMP Soal Hunian Kios, Belum Ada Hasil Final
Belanja Offline Kurang Diminati Konsumen
Dalam kesempatan itu, salah seorang pedagang pakaian, Sukmana mengaku dirinya ingin mencoba merambah pemasaran digital. Karena selama ini ia hanya mengandalkan pemasaran secara konvensional.
Menurutnya, pemasaran konvensional sekarang ini sudah tidak begitu diminati oleh konsumen. Sehingga para pedagang di pasar juga sudah mulai beradaptasi menggunakan market digital.
“Sekarang orang belanja sudah tidak suka offline, makannya sekarang mau coba. Beberapa pedagang pasar juga sudah mulai beralih pakai digital,” kata Sukmana. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)