harapanrakyat.com,- Mantan Anggota KPU RI periode 2012-2017 Hadar Nafis Gumay menyoroti tingkat partisipasi pemilihan masyarakat pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) di berbagai daerah. Bahkan, posisi Kabupaten Tasikmalaya berada di posisi ketujuh terendah se-Indonesia.
Dalam cuitannya di platform X Jaga Suara, Hadar menampilkan data yang menurun angka partisipasinya. Bahkan, dari total 9 daerah yang ia tampilkan di X, terdapat 8 daerah yang melaksanakan PSU dan penurunannya lebih dari 2 persen. Bahkan, ada yang sampai 20 persen, yakni Kabupaten Empat Lawang.
Sementara untuk Kabupaten Tasikmalaya, yang sebelumnya tingkat partisipasinya 68 persen mengalami penurunan jadi 63 persen alias di angka 5 persen.
Dari data tersebut, ia pun menilai penyelenggara pemilu tidak serius mensosialisasikan PSU ini. Padahal, harapannya PSU ini konsepnya mirip dengan Pilkada. Sehingga ketika ada penurunan pada Pilkada, maka pada saat PSU harus melakukan evaluasi. Langkahnya adalah dengan sosialisasi secara intens mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya.
Menurutnya, angka partisipasi pemilih ini berpengaruh besar terhadap kemenangan paslon, terlebih jika di daerah itu kompetisinya begitu ketat.
“Saya kira ini penyelenggaranya itu entah sengaja atau memang malas bekerja untuk sosialisasinya,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya mengungkapkan angka partisipasi pemilih di PSU menurun, dari Pilkada 2024 68 persen menjadi 63,4 persen saat PSU. Ia pun mengaku bersyukur karena penurunannya tidak begitu jauh dari angka partisipasi pada Pilkada tahun lalu.
“Alhamdulillah penurunannya tidak terlalu jauh. Hanya mengalami penurunan 5 persen dari Pilkada,” katanya. (Apip/R6/HR-Online)